Bantuan diberikan untuk Keluarga Penerima Manfaat atau KPM PKH Graduasi. Mereka adalah keluarga yang tak lagi menerima bansos PKH tapi sudah mulai atau sudah merintis usaha kecil-kecilan.
Pertama, ada bantuan Rp 500 ribu untuk 10 ribu keluarga. Total anggarannya Rp 5 miliar yang bersumber dari dana hibah. Kedua, bantuan tambahan Rp 3,5 juta untuk 1000 keluarga serta pendampingan dari pengusaha kecil dan besar yang sudah berkembang bisnsinya.
"Program kewirausahaan ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha," kata Juliari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020.
5. Perluasan Bansos Dinilai Efektif
Di luar berbagai bantuan ini, masyarakat kecil juga masih bisa mengajukan pinjaman ke koperasi-koperasi. Lembaga Penyalur Dana Bergilir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga menyediakan dana Rp 1 triliun.
Mantan Menteri Keuangan 2013-2014 Chatib Basri sedari awal juga mendorong perluasan penerima bansos ini. Ia menyadari data penerima tidak selalu sempurna.
"Tapi cenderung lebih efektif," kata Chatib, membandingkan dengan jenis bantuan stimulus Covid-19 lainnya. Bansos inilah yang bisa mendorong tumbuhnya konsumsi rumah tangga.
Bank Dunia lebih terus terang. Sejak tahun lalu, mereka menyatakan ada 115 juta masyarakat yang kembali rentan miskin. Laporan diberikan pada Sri Mulyani dan mengusulkan agar mereka ikut dapat bantuan, tidak hanya 10 sampai 20 juta penerima PKH ataupun Kartu Sembako.