Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bantuan ini diberikan untuk pedagang kecil sebagai tukang sate, tukang soto, sampai tukang kerak telor.
"Sebagian benar-benar seperti hibah, jadi dapat uang lalu tidak dikembalikan," kata Febrio dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 24 Juli 2020.
3. Penerima BLT Jadi 29 Juta
Sabtu, 25 Juli 2020, giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan penambahan cakupan masyarakat penerima anggaran perlindungan sosial. Menurut dia, sebelumnya anggaran tersebut ditujukan untuk 10 juta hingga 20 juta masyarakat penerima program seperti bantuan langsung tunai (BLT) sampai kartu sembako.
"Akan kami expand hingga 29 juta yang mencakup seluruh masyarakat baik di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata Sri Mulyani dalam Future Financial Festival.
Menurut dia, masyarakat yang terkena dampak negatif dari Covid-19 akan mendapatkan dukungan dari negara melalui APBN. Bantuan khususnya untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi paling bawah yang mengalami dampak negatif luar biasa.
Tapi dia belum merinci, apakah anggaran Rp 203,0 triliun ini akan bertambah atau tidak. Masyita Crystallin, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Fiskal Dan Makroekonomi, juga belum merespons pertanyaan Tempo mengenai hal ini.
4. Bantuan Modal Usaha Rp 500 Ribu dan Rp 3,5 Juta
Belakangan Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan model bantuan baru. Model bantuan terbaru itu disebut Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU), dalam Program Kewirausahaan Sosial (Prokus).