TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli menilai dampak resesi global kecil terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi, kata dia, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
"Dampak global dari resesi dunia itu lebih kecil terhadap Indonesia," kata Rizal dalam diskusi virtual, Kamis, 23 Juli 2020.
Hal itu terjadi, karena Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia 60 persen berasal dari konsumsi dalam negeri. Sedangkan, ekspor hanya kurang dari 20 persen.
Dia menuturkan akibat Pandemi Covid-19 kebanyakan negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Menurut Rizal, pertumbuhan ekonomi Singapura sangat terdampak Covid-19, karena kontribusi ekspor terhadap PDB sangat besar.
"Singapura dan beberapa negara lain, dia akan kena dampak resesi global yang lebih besar. Singapura akan lebih rontok dibandingkan Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Singapura telah mengeluarkan rilis bahwa pertumbuhan ekonomi masuk ke definisi resesi. Bahkan di kuartal kedua, Singapura minus 12 persen dibanding kuartal pertama, dan secara year on year sudah minus 41,2 persen.
Sebelumnya diberitakan PDB Korea Selatan mengalami kontraksi 3,3 persen secara kuartalan, yaitu April hingga Juni 2020 sementara pada kuartal I lalu juga menurun 1,3 persen. Sedangkan secara tahunan, ekonomi Korea Selatan terkontraksi hingga 2,9 persen untuk periode April sampai Juni 2020.
Ekspor Korea juga turun tajam, sebagian karena lockdown ekonomi di negara-negara impor utama. Ekspor, yang menyumbang hampir 40 persen dari ekonomi Korea Selatan, turun 16,6 persen pada kuartal ini yang merupakan kemerosotan ekspor Korsel terburuk sejak 1963. Ekspor Korea Selatan merosot 13,6 persen satu tahun di kuartal kedua, menandai perubahan haluan dari kenaikan 5,6 persen satu tahun dalam tiga bulan pertama tahun ini.