TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat membebaskan seluruh biaya masuk obyek wisata di Labuan Bajo dan kawasan lainnya di luar Taman Nasional (TN) Komodo hingga 31 Juli 2020. Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Manggarai Barat Nomor 128/KEP/HK/2020 tentang protokol tatanan normal baru di masa Covid-19.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan, di samping pembebasan tiket untuk kawasan Manggarai Barat, pemerintah akan menerapkan sistem registrasi online khusus bagi wisatawan yang akan menyambangi TN Komodo. Sistem tersebut berlaku mulai Senin, 6 Juli 2020.
“Kebijakan ini berlaku bersamaan dengan uji coba di beberapa destinasi wisata Labuan Bajo. Wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo bisa mengakses ke situs pendaftaran https://booking.labuanbajoflores.id,” tutur Shana dalam keterangan tertulis kemarin, 3 Juli 2020.
Shana menjelaskan, sistem registrasi online menjadi salah satu cara untuk membatasi pengunjung di TN Komodo. Selain untuk memenuhi protokol jaga jarak, cara ini digadang-gadang berdampak bagi terjaganya kelestarian di wilayah TN Komodo. Dengan begitu, wisatawan diharapkan dapat memperoleh pengalaman wisata yang berkualitas.
Ihwal prosedur pendaftaran itu, setelah mengisi formulir registrasi, calon wisatawan akan diminta untuk mempersiapkan dokumen. Misalnya surat keterangan dari e-HAC, bukti asuransi, serta identitas calon wisatawan seperti NIK atau paspor. Setelah itu, calon wisatawan harus mengisi data rencana kunjungan selama di Labuan Bajo.
Calon wisatawan pun juga diwajibkan mengisi rencana jam kunjungan baik di TN Komodo maupun non-TN Komodo. Seusai mengisi formulir, tim Badan Otorita akan mengirimkan hasil validasi melalui surat elektronik di alamat yang digunakan saat pemesanan online.
“Seluruh dokumen kelengkapan perjalanan termasuk bukti pemesanan online harus dicetak serta dibawa untuk divalidasi kembali saat tiba di Bandara Komodo,” ucapnya.
Lebih lanjut, Shana menjelaskan, pada masa mendatang pemerintah setempat bakal memberlakukan membership khusus bagi wisatawan yang akan menyambangi TN Komodo. Sistem tersebut masih dalam proses finalisasi antara pemerintah setempat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Sedang tahap penggodokan. Namun nantinya akan ada ada pembagian ruang, mana untuk publik mana untuk umum, dan mana yang memiliki keanggotaan atau member,” kata Shana.