TEMPO.CO, Jakarta - Pada sesi pembukaan Rabu 27 Mei 2020 pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau moncer dan menanjak ke zona hijau. Melansir data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 4.599,9 atau turun 26,8 poin (0,58 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 4.626,7.
Sebanyak 111 saham melaju di zona hijau dan 88 saham di zona merah. Sedangkan 121 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat mencapai Rp 577,3 miliar dengan volume 413,4 juta saham.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG masih bersifat technical rebound. Di sisi lain pergerakan IHSG masih dibayangi oleh sentimen dari capital outflow yang masih terjadi secara year to date.
Mengingat kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. "Hari ini IHSG berpotensi kembali mengalami teknikal rebound," kata William dalam keterangan tertulis, Rabu 27 Mei 2020. Ia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.287 hingga 4.648.
Sementara itu, Bursa Asia tampak melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu ini. Tetapi, sama dengan IHSG bursa saham Asia juga rawan terkoreksi karena investor sudah mulai memantau sentimen Pemerintahan AS yang tengah mempertimbangkan pemberian sanksi kepada Cina.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga 08.23 WIB indeks Topix Jepang bergerak naik 0,38 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,0,57 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,8 persen. Sementara itu, indeks S&P Australia atau ASX 2020 terkoreksi 0,24 persen.
Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama menguat 0,16 persen ke level 99,068.