TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyatakan, perseroan segera menyusun usulan skenario implementasi The New Normal dari sektor perbankan untuk Kementerian BUMN dalam menetapkan kebijakan. “Ini merupakan buttom-up approach yang dilakukan kementerian untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterbitkan nantinya akan benar-benar applicable," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin 18 Mei 2020.
Sunarso memastikan, BRI akan melaksanakan operasional bisnisnya di tengah The New Normal, dilengkapi dengan protokol perlindungan dan kesehatan yang memadai dengan tetap mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabahnya.
Adapun BRI telah mempelajari isi dari Surat Kementrian BUMN No S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020, tentang Antisipasi Skenario "The New Normal" dan tidak menemukan adanya instruksi bagi seluruh pekerja BUMN yang berusia di bawah 45 Tahun untuk masuk kantor mulai tanggal 25 Mei 2020.
Sejak munculnya pandemi di Indonesia, sebagai salah satu industri yang dikecualikan dalam penerapan PSBB, BRI telah mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi pekerja dan nasabah dari ancaman pandemi COVID-19 yang disesuaikan dengan protokol kesehatan masing-masing wilayah.
"BRI juga telah membentuk Banking Command Center yang dilengkapi penyiapan seluruh protokol dalam menjalankan kelangsungan bisnis dengan petugas hotline 24 jam untuk membantu jalannya operasional dalam menghadapi The New Normal," ucap Sunarso.
Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan, bahwa masyarakat juga semakin terbiasa dengan adanya kondisi The New Normal saat ini. Hal tersebut tercermin dari semakin meningkatnya transaksi digital karena adanya himbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing atau jaga jarak fisik.
“Transformasi digital di dunia perbankan menjadi dipercepat dengan adanya pandemi ini, dan masyarakat dengan cepat beradaptasi sehingga mereka tetap dapat bertransaksi layanan perbankan BRI dimanapun dan kapanpun. BRI akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik sehingga menjawab tantangan The New Normal," tutur Sunarso.