TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan Indonesia akan menghadapi situasi "new normal" setelah pandemi virus corona usai. Dalam situasi anyar tersebut, ia mengatakan persepsi wisatawan terhadap destinasi pelancongan akan berubah.
"Hal-hal yang diminati nanti atau diharuskan ada pasca-corona berakhir di destinasi wisata adalah higienitas (kebersihan), lalu keamanan," ujar Wishnutama dalam diskusi virtual bersama Asita, Sabtu, 2 Mei 2020.
Untuk menyambut kondisi tersebut, pada masa pemulihan mendatang, Wishnutama mengatakan pelaku wisata harus bersiap diri. Salah satunya dengan menjaga kebersihan toilet di spot-spot wisata.
Menurut Wishnutama, kebersihan toilet di destinasi tujuan turis ini sudah pernah disinggung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ia mengungkapkan, dalam sebuah rapat terbatas, Jokowi meminta dia menyiapkan toilet-toilet umum sekelas bintang empat seperti yang sudah dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya soal toilet, Wishnutama pun menyinggung keamanan turis-turis di titik wisata olahraga, seperti di spot penyelaman, mesti terjamin. "Bagaimana caranya agar mereka (wisatawan) enggak insecure (was-was) dirinya akan terjadi apa-apa saat diving," ucapnya.
Persiapan kondisi "new normal" telah disampaikann Wishnutama dalam rapat virtual bersama menteri-menteri negara anggota G-20 yang digelar beberapa hari yang lalu. Menurut Wishnutama, kala itu ia mengungkapkan bahwa sejumlah negara memang tengah mencari cara untuk merembuk dampak virus corona bagi ekosistem pariwisata pada masa mendatang.
"Saat rapat dengan G20 diakui bahwa salah satu yang terpukul adalah sektor pariwisata. Lalu turunannya, seperti penerbangan, MICE, ekonomi kreatif, seniman, dan lain-lain," tuturnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengakui sektor pariwisata memang merupakan sektor paling terdampak di masa pandemi. Namun, ia meyakini bahwa kelesuan akibat wabah ini hanya akan berlangsung hingga akhir tahun.
Presiden pun meminta agar sektor pariwisata bisa memanfaatkan momentum bangkit setelah kelesuan berakhir. "Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata. Semua orang ingin keluar, semua orang ingin menikmati kembali keindahan-keindahan yang ada di wilayah-wilayah yang ada pariwisatanya sehingga optimisme itu yang harus terus diangkatk," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA