Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Mudik Berlaku, Yogya: Tak Ada Eksodus Kendaraan Masuk

Reporter

image-gnews
Foto udara jalur lintas selatan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat 10 Mei 2019. Jalur lintas selatan yang menghubungkan wilayah Cilacap hingga Yogyakarta tersebut dapat menjadi jalur alternatif bagi pemudik saat mudik Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Foto udara jalur lintas selatan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat 10 Mei 2019. Jalur lintas selatan yang menghubungkan wilayah Cilacap hingga Yogyakarta tersebut dapat menjadi jalur alternatif bagi pemudik saat mudik Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan tidak ada lonjakan arus masuk kendaraan berpelat nomor luar daerah ke wilayahnya dalam beberapa hari terakhir, khususnya setelah pemerintah mengumumkan larangan mudik.

“Dari pantauan kami, volume kendaraan yang melintas masih landai. Tidak ada eksodus kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Kota Yogyakarta baik sepeda motor maupun mobil pribadi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Sabtu, 25 April 2020.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena sudah dilakukan penyekatan di berbagai titik oleh pihak-pihak terkait usai pemerintah menetapkan aturan larangan mudik. Karena itu, kendaraan pribadi yang akan melintas atau menuju ke Yogyakarta tersaring.

Saat ini, lanjut Agus, rata-rata volume kendaraan yang melintas di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 30 persen dari rata-rata volume kendaraan sebelum terjadi pandemi Covid-19.

“Untuk jam-jam tertentu memang terkadang terjadi kenaikan volume kendaraan, tetapi lebih banyak ditemui di wilayah perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten sekitar,” katanya.

Kepadatan tersebut, lanjut dia, terjadi di persimpangan jalan atau di tiap lampu merah dan di sekitar pasar tradisional yang berada di wilayah perbatasan sehingga konsumen yang datang tidak hanya berasal dari warga Kota Yogyakarta saja tetapi dari kabupaten sekitar.

“Misalnya di Pasar Karangwaru yang berada di dekat perbatasan dengan Kabupaten Sleman. Ruas jalan di sekitarnya masih cenderung ramai, karena aktivitas pasar untuk pemenuhan kebutuhan pokok tetap dibuka meskipun ada pembatasan jam operasional,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus berharap, kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta yang cenderung landai tersebut bisa dijadikan sebagai indikator bahwa warga mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah guna memutus mata rantai penularan virus corona.

“Mudah-mudahan warga dari luar daerah juga mematuhi larangan untuk tidak mudik, tidak pulang kampung dulu dan masyarakat Yogyakarta pun tidak bepergian ke luar daerah. Pemahaman ini yang harus terus ditekankan agar wabah bisa segera teratasi,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 15.00 WIB tercatat ada 2.283 warga dari luar DIY yang masuk ke Kota Yogyakarta, terdiri atas 1.306 pendatang dan 977 warga Kota Yogyakarta yang pulang kampung.

Warga yang datang dari luar daerah tersebut diminta melapor dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Saat ini, masih ada tujuh warga Kota Yogyakarta yang dinyatakan positif Covid-19, lima dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.