TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Zulkifli Zaini mengatakan stimulus tarif listrik gratis bagi pelanggan 450 volt ampere (VA) dan diskon tarif 50 persen bagi pelanggan 900 VA bersubsidi sudah berjalan 100 persen. Stimulus tersebut merupakan salah satu langkah jaring pengaman sosial dampak pandemi virus corona atau Covid-19
"Progress stimulus bulan April telah dilaksanakan 100 persen pada tanggal 9 April 2020," kata Zulkifli dalam rapat virtual dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 22 April 2020.
Adapun stimulus itu diberikan kepada sebanyak 31,19 juta pelanggan. Jumlah itu terdiri dari 23,86 juta pelanggan 450 VA dan 7,33 juta pelanggan 900 VA.
Menurut Zulkifli, pelanggan pasca bayar untuk 450 VA tagihan lunas otomatis dan pelanggan pasca bayar 900 VA hanya bayar 50 persen dari tagihan. Sedangkan pelanggan prabayar 450 VA diberikan token listrik sebesar 100 persen dan pelanggan pra bayar 900 VA diberi diskon 50 persen dihitung dari pemakaian tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Zulkifli mengatakan stimulus tersebut ditanggung negara. Namun saat ini, biaya tersebut ditalangi oleh keuangan perusahaan pelat merah itu.
"Akan kami tagih kepada negara. Kami tegaskan bahwa inisiatif 450 VI dan 900 VA 50 persen itu, adalah biaya negara," ujar dia.
Dia menuturkan untuk mendapatkan token listrik prabayar dapat diakses dari situs resmi PLN, WhatsApp, call center PLN. Hal itu juga bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memastikan sasaran yang tepat.
Pemberian stimulus diputuskan pada 31 Maret 2020. Lalu PLN memberlakukannya keesokan harinya.
HENDARTYO HANGGI