TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan kabar yang beredar mengenai kemungkinan adanya pemadaman listrik di Jakarta Selatan adalah tidak benar. "Itu hoaks," ujar dia kepada Tempo, Senin, 13 April 2020.
Ikhsan membenarkan bahwa pada pagi hari ini memang ada kejadian konslet dan kebakaran pada kabel tanah bertegangan rendah 220 volt untuk satu pelanggan di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Namun, kabel itu sejatinya hanya untuk melayani satu pelanggan saja melalui sambungan tanah.
"Mungkin karena di sana banyak proyek sehingga kabelnya rusak, tapi tidak ada apa-apa sistem aman kok," ujar Ikhsan. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir lantaran tidak akan ada pemadaman di kawasan tersebut. Bahkan, ia memastikan bahwa permasalahan itu sudah diselesaikan.
Saat ini, sebuah ruko yang sempat terimbas akibat gangguan itu pun sudah nyala kembali listriknya. Adapun kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB dan kini sudah kelar ditangani.
"Mungkin ada asap keluar tapi tidak signifikan ganggu operasional kami. Itu hanya satu ruko tidak ada masalah. Masak satu rumah membuat sistem padam," tutur Ikhsan.
Belakangan, sebuah pesan berantai beredar pada aplikasi pesan instan. Pesan itu berisi imbauan bagi masyarakat yang berada di Jakarta Selatan untuk mempersiapkan alat penerangan seperti lilin dan lainnya lantaran akan terjadi pemadaman listrik di sana.
"Kemungkinan terjadi pemadaman listrik karena telah terjadi peristiwa kabel PLN di bawah tanah meledak, tepat nya di jalan Fatmawati Raya, Ujung Jalan Cipete Raya. Harap Maklum," tulis pesan itu.
CAESAR AKBAR
