TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sandiaga Uno menyampaikan surat terbuka pada semua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air yang sedang digoncang wabah virus corona. Dalam surat terbuka berbentuk video itu, Sandiaga mengatakan pandemi corona merupakan salah satu krisis yang harus dihadapi pelaku usaha termasuk oleh UMKM.
Menurut Sandiaga, kerugian adalah salah satu hal yang tak bisa dihindari pelaku usaha saat pandemi global ini. "Setiap krisis adalah ujian nyata bagi setiap pengusaha. Percayalah karena saya juga pernah mengalaminya di tahun 1997 dan 1998," cerita Sandiaga Uno di video tersebut.
Dia pun mengimbau pengusaha UMKM untuk tetap bersemangat dan menjadikan krisis ini sebagai momentum untuk menempa diri. Apalagi, menurut Sandiaga, kewirausahaan lahir dari berbagai upaya untuk bertahan dalam berbagai tekanan dan beradaptasi dengan berbagai kondisi.
Menyemangati UMKM, Sandiaga menuturkan bahwa jika hari ini dokter perawat dan tenaga medis menjadi pahlawan dalam menghadapi pandemi, maka pelaku UMKM bisa menjadi pahlawan yang akan membangkitkan kembali roda perekonomian.
"Rekan-rekan bertahanlah, Insha Allah setelah pandemi ini kita akan menjadi pemenang," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI ini menyatakan bahwa UMKM merupakan sektor paling terdampak saat pandemi virus corona atau Covid-19.
“Sebanyak 65 juta lebih unit usaha termasuk UMKM, 99 persen lebih dari 60 persen GDP disumbangkan oleh UMKM. Jadi yang harus menjadi fokus utama dalam penyelamatan ekonomi mestinya UMKM,” kata Sandiaga melalui diskusi virtual Minggu 5 April 2020.
Dia menceritakan, bahwa ada pelaku UMKM yang mengaku omzetnya turun hingga 100 persen dalam dua minggu terakhir. Sehingga hal tersebut menunjukkan tekanan yang luar biasa bagi ekonomi kerakyatan tersebut.
Sandiaga mengatakan jenis usaha UMKM sebagian besar menjalankan kegiatan secara harian. Oleh karena itu, penyaluran uang tunai melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT ) harus segera disalurkan, dan itu akan mempercepat pemulihan dari dampak Covid-19.
“Karena begitu masyarakat memiliki akses ke uang tunai mereka akan mendorong konsumsi mereka dan akan berdampak ke UMKM,” ucapnya.
Dia pun meminta kepada pelaku usaha UMKM harus dapat beradaptasi kondisi saat ini. Sebab dari sejumlah prakiraan dampak dari penyebaran virus corona bagi sektor ini masih akan terasa hingga tiga bulan ke depan.