TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) anjlok 8,11 persen menjadi 17,78 juta orang selama triwulan I 2020 akibat serangan wabah Corona.
Penurunan ini terjadi sebagai imbas dari wabah virus Corona dan penyakit Covid-19.
"Penurunan trafik penumpang pada Maret 2020 terjadi seiring dengan teridentifikasinya kasus Covid-19 pertama terhadap WNI," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi pada Senin, 6 April 2020.
Berdasarkan rinciannya, penurunan trafik penumpang untuk rute internasional tercatat paling mendominasi, yakni 20,12 persen atau menjadi 3,2 juta penumpang dari sebelumnya 4,02 juta penumpang.
Penurunan penumpang domestik masih di level 5,32 persen menjadi 13,49 juta penumpang dari sebelumnya 14,25 juta penumpang.
Sementara itu, trafik penumpang transit mengalami penurunan 0,33 persen atau setara dengan 1,08 juta penumpang dari sebelumnya sebesar 1,085 penumpang.
Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry tersebut menjelaskan bahwa anjloknya jumlah penumpang tertajam terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo yang mencapai 19,45 persen.
Jumlah penumpang di bandara tersebut selama triwulan I hanya 335.928 orang. Padahal pada triwulan yang sama 2019 jumlah penumpangnya 417.023 orang.
Penurunan jumlah penumpang diikuti dengan melorotnya total pergerakan pesawat yang sebesar 4,86 persen menjadi 175.143 penerbangan. Sedangkan periode yang sama tahun lalu (year on year) 184.085 penerbangan.
Faik menjelaskan, penyebaran Corona juga menghantam tren pergerakan angkutan barang atau kargo. Sepanjang triwulan I 2020, trafik kargo turun signifikan sebesar 16,98 persen atau menjadi 121,1 juta kilogram dari tahun sebelumnya 145,8 juta kg.
