TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memperpanjang masa pengembalian uang tiket atau refund sebesar 100 persen hingga 4 Juni 2020 atau H+10 Lebaran. Awalnya, kebijakan pengembalian uang tiket kereta 100 persen hanya dibatasi sampai 29 Mei 2020.
Vice President Public Relations PT KAI Yuskal Setiawan mengatakan kebijakan tersebut diambil untuk mendukung langkah pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Sekaligus, kata dia, untuk menekan kemungkinan masyarakat mudik ke kampung halaman.
"Kami berharap kebijakan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat untuk menunda perjalanan mudiknya," ujar Yuskal, Sabtu, 5 April 2020.
Layanan pembatalan tiket kereta api dapat diakses secara daring melalui situs resmi KAI. Bisa juga dengan mengakses aplikasi KAI Acces atau datang ke loket stasiun pembatalan. Uang pembatalan sebesar 100 persen ini akan ditransfer atau diberikan secara tunai dalam waktu 30-45 hari kerja.
Untuk penumpang yang tetap memutuskan tak membatalkan tiket, Yuskal meminta mereka mengikuti protokol pencegahan virus corona sesuai dengan arahan operator. Misalnya, penumpang satu dan lainnya harus duduk berjarak, termasuk penumpang satu keluarga.
Untuk mendukung protokol keamanan itu, Yuskal memastikan perseroan saat ini hanya menjual 50 persen tiket dari total kapasitas yang disiapkan. "Tujuannya agar tercipta physical distancing antar-penumpang di dalam kereta," katanya.
Sebelumnya PT KAI menambah daftar kereta api jarak jauh yang dibatalkan perjalanannya menjadi 44 kereta api (KA) mulai hari ini, 1 April 2020 hingga 1 Mei 2020. Sebelumnya, disampaikan ada 28 KA yang akan batalkan untuk periode yang sama.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyebutkan pembatalan perjalanan kereta api jarak jauh ini untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Dengan begitu, secara total pada periode tersebut terdapat 44 KA yang akan dibatalkan jadwal perjalanannya untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota.
Adapun, pada waktu normal terdapat 67 jadwal perjalanan KA Jarak Jauh di area Daop 1 Jakarta, di antaranya 37 KA dari Stasiun Gambir, 27 KA Stasiun Pasar Senen dan 3 KA dari Stasiun Jakarta Kota.
Eva memastikan jarak antar penumpang pada rangkaian kereta yang masih beroperasi tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh petugas. Pengaturan dapat dilakukan karena volume penumpang yang ada pada satu rangkaian saat ini tidak banyak, bahkan ada yang berangkat hanya dengan 20-30 orang atau jauh di bawah 50 persen.
"Bagi calon penumpang yang terdampak pembatalan kereta api pada kurun waktu tersebut dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh 100 persen di luar bea pesan," ujar Eva.
BISNIS