TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah ingin menekan harga gula pasir di pasar kembali normal ke level Rp 12.500 per kilogram. Saat ini total ada 303 ribu ton gula pasir yang sudah dipasok ke pasar dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan gula pasir sudah dipasok ke pasaran sebanyak 20 ribu ton yang berasal dari Dumai, Riau. Selain itu ada juga 33 ribu ton gula pasir dari Riau dan 250 ribu ton gula pasir dipasok dari industri rafinasi.
Untuk menurunkan harga gula pasir di pasar tradisional yang kini mencapai Rp 18.000 per kilogram, pemerintah melakukan operasi pasar. Sementara di ritel modern, kata Airlangga, harga gula pasir terpantau sudah turun menjadi di kisaran Rp 12.500 per kilogram.
“Satgas pangan memonitor. Jangan sampai ada rembesan dari yang menjual di harga Rp 12.500 per kilogram kemudian dijual di pasar tradisional lebih tinggi,” ujar Airlangga usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi, melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis, 2 April 2020.
Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas itu menjanjikan bahwa harga gula pasir akan menurun ke kisaran normal di Rp 12.500 per kilogram pada pekan depan. Berdasarkan laporan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga rata-rata gula pasir lokal pada hari ini berada pada level Rp 18.000 per kilogram. Penurunan harga gula pasir ini diyakini tercapai karena gula impor sudah masuk ke Indonesia.
Selain gula pasir, Airlangga menjelaskan pasokan untuk komoditas pangan lainnya seperti beras mencukupi untuk memenuhi permintaan di Ramadhan dan Idul Fitri. Hal itu berdasarkan ketersediaan stok maupun perkiraan hasil panen di bulan April, Mei, dan Juni 2020.
Adapun untuk bawang putih, kata Airlangga, pemerintah sudah memberikan persetujuan impor. Pasokan impor tersebut disebutkan akan masuk ke pasar dalam negeri pada April 2020 ini dalam jumlah besar tanpa merinci berapa pasokan tersebut.
“Demikian pula untuk jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Kita punya stok yang cukup,” ujar Airlangga.
ANTARA