TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari P. Batubara manyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan bantuan sosial khusus untuk DKI Jakarta. Bantuan ini diberikan untuk meredam lonjakan arus mudik perantau ke berbagai daerah di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Juliari, program bantuan sosial ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Intinya untuk mengurangi lonjakan arus mudik dari DKI ke daeah-daerah lain, sehingga diputuskan akan diberikan bansos khusus untuk DKI," ujar Juliari kepada wartawan usai Rapat Terbatas di Istana, Kamis 2 April 2020.
Mensos menyebut dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Menko Maritim dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Tadi juga Presiden mengingatkan, karena sudah cukup banyak program bansos yang digelontorkan oleh pemerintah antara lain seperti PKH, program sembako dan lain-lain, termasuk pra kerja dan insentif kepada dunia usaha, kami diminta untuk menghitung dengan cermat agar tidak tumpang tindih," lanjut Juliari.
Dengan bantuan sosial khusus ini, diharapkan kelompok masyarakat yang benar-benar terdampak wabah Covid-19 paling parah bisa mendapat bantuan. Mereka adalah pekerja harian di sektor informal khususnya di DKI.
"Saya kita Presiden sudah jelas, meminta kami paling lambat 2 minggu kami sudah bisa realisasikan program bansos khusus ini di DKI," ujar Juliari.
Terkait besaran dan mekanisme bantuan sosial khusus ini, Juliari menyebut akan berkoordinasi terlebih dulu dengan sejumlah menteri lainnya. Ia menyebut akan berembug dengan Menko Perekonomian, Mendagri, Keuangan, dan Menko Marinves. "Agar bisa dipastikan program khusus ini tidak terlalu tumpang tindih dan benar-benar dengan data yang bsa dipertanggungjawabkan," paparnya.
Pemerintah memastikan akan berupaya keras untuk menjaga arus mudik bisa seminimal mungkin. "Juga yang tidak mudik bisa tetap menjalani kehidupannya dengan normal dan tidak terlalu merasakan tekanan ekonomi," kata Juliari.