"Kalau daging kerbau tak ada, maka akan menyasar daging sapi. Namun, daging sapi kita 'kan mahal. Kalau pemerintah mau terima harga di atas 80 ribu, tidak masalah," kata Suhandri.
Ketua Umum Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) Ahmad Hadi mengatakan pasokan Bulog sekitar 500 ton saat ini tidak akan cukup untuk menstabilkan harga, khususnya menjelang bulan puasa nanti. Saat ini saja, kata Hadi, pasokan daging kerbau sudah mengalami kelangkaan di pasar. Menurut dia, idealnya ada stok daging kerbau 10 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan sebulan.
"Kekurangan pasokan tersebut masih bisa ditutup dengan stok daging sapi beku dan pemotongan sapi bakalan, karena permintaan yang rendah. Tapi harganya tidak bisa semurah daging kerbau dari India," ujar Hadi.