TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul terkonfirmasinya dua kasus virus corona di Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu penanganannya. Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan Kementerian BUMN, khususnya yang banyak mengelola fasilitas publik, adalah menyediakan pembersih tangan atau hand sanitizer.
“Tempat pelayanan publik wajib menyediakan hand sanitizer, di terminal-terminal, bandara, baru di gerbong-gerbong kereta. Karena kuncinya adalah cuci tangan sebenarnya, jadi tidak usah khawatir,” kata Arya di Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Seiring dengan penggelontoran hand sanitizer ini, Kementerian BUMN juga akan meningkatkan sosialisasi penangkalan virus corona, khususnya melalui cuci tangan secara rutin. Dia menuturkan seluruh program ini akan menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) BUMN.
Selain itu, dia mengatakan, Kementerian BUMN akan membantu memastikan ketersediaan bahan makanan di tengah isu virus corona. Hal ini diharapkan dapat menahan munculnya kepanikan di masyarakat dan munculnya spekulan di bahan pangan.
“Kami juga meminta kepada semua perusahaan BUMN yang berhubungan dengan pangan seperti Perum Bulog dan lain lainnya untuk meyakinkan publik bahwa kita akan mampu menyediakan bahan makanan. Jangan sampai khawatir kehabisan bahan makanan,” ujar Arya.
Data BUMN, seluruh jaringan rumah sakit di bawah Kementerian itu memiliki dokter yang siap dan mampu menangani pasien terinfeksi corona. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Kementerian BUMN telah menyiapkan rencana khusus yang melibatkan Kimia Farma dan Bio Farma untuk membantu memerangi virus corona.
BISNIS