TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan pembangunan delapan tangga darurat di sepanjang ruas Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) selesai akhir bulan ini. "Saat ini kami telah menyelesaikan enam dari total delapan tangga darurat yang harus dibangun di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono di Bekasi, Kamis 27 Februari 2020.
Djoko menerangkan, pembangunan delapan tangga darurat tersebut telah dimulai sejak 6 Januari 2020. Nantinya, meskipun seluruh tangga darurat telah selesai pada akhir Februari 2020, tapi baru bisa digunakan pada pertengahan Maret 2020. "Karena masih ada finishing pemasangan guard rail untuk pelindung tangga di atas dan pekerjaan perapihan di bawahnya," ungkapnya.
Jasa Marga memastikan, Jalan Tol Layang Japek akan dilengkapi dengan delapan titik tangga darurat. Delapan titik tangga darurat itu terpasang di KM 13 + 200, KM 17 + 200, KM 21 + 500, KM 24 + 800, KM 28 + 300, KM 31 + 900, KM 36 + 700, dan KM 38 + 600.
Adapun penggunaan tangga darurat tersebut nantinya hanya untuk keperluan urgent seperti evakuasi korban kecelakaan yang disupervisi oleh petugas layanan jalan tol Jasa Marga. Ditegaskan, tangga darurat ini tidak dapat digunakan pengguna jalan untuk keperluan lain seperti buang air, makan, ataupun istirahat.
"Teknisnya, pengguna jalan yang mengalami keadaan darurat akan diarahkan petugas untuk menuruni anak tangga darurat menuju ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berada di bawah Jalan Tol Layang Japek II. Nanti akan ada petugas kami yang siaga di median jalan tol untuk membantu pengguna jalan," ucap Djoko.
Pekerjaan pembangunan tangga darurat Jalan Tol Japek II Layang ini dilakukan setiap hari pada 'window time weekday', yakni pukul 22.00 sampai dengan 05.00 WIB. Sementara saat 'window time weekend' dimulai pada pukul 20.00 sampai dengan 06.30 WIB di kedua arahnya.
ANTARA
