Tempo.Co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan penunjukkan Agus Martowardojo atau Agus Marto sebagai Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, langkah dalam mereformasi BUMN. Dia menilai Agus Marto sebagai sosok besar yang dapat berkontribusi dalam perusahaan pelat merah itu.
"Bekas Gubernur BI dan Menteri Keuangan loh. Bisa membantu kami sebagai Komisaris Utama BNI itu kan sesuatu yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasi," kata Erick Thohir di Hotel Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Dia mengatakan secara pribadi sudah ketemu Agus Marto tiga kali untuk memastikan langkah BNI ke depan. Erick berharap dengan masuknya Agus, BNI bisa naik kelas.
"Kalau kemarin selalu saya bilang oh Bank Mandiri, talent pool-nya lebih baik, nah sekarang kesempatan nih BNI dengan Komisaris Utamanya Pak Agus Martowardojo masa talent pool-nya tidak bisa lebih baik?" kata Erick Thohir.
Dia juga mengatakan di era disrupsi saat ini BUMN seperti BNI dan Telkom harus ada perubahan bisnis model.
Hari ini Erick Thohir menunjuk Agus Martowardojo menjadi Komisaris Utama BNI. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu resmi menjadi Komut BNI usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan perseroan.
Erick Thohir mengatakan masuknya Agus Marto dalam jajaran Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan, baik di dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri. "Dengan pengalaman Pak Agus Marto di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerjasama dengan Direksi dan menjadikan BNI sebagai Bank BUMN yang lebih besar lagi," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, pemegang saham BRI telah menunjuk Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama. Kartika sebelumnya menjabat komisaris utama di Bank Mandiri. BRI juga menunjuk Ari Kuncoro sebagai wakil komisaris utama yang sebelumnya menjabat komisaris utama BNI. Adapun pengganti Kartika di Bank Mandiri adalah Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan, yang sebelumnya menjabat wakil komisaris utama di bank berlogo pita kuning itu.
HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR | BISNIS