TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka acara Indonesia Properti Expo 2020 di Jakarta Convention Center, Sabtu, 15 Februari 2020. Ia berharap kegiatan ini bisa mengurangi persoalan backlog perumahan di Indonesia.
"Saya mendoakan agar acara Indonesia Properti Expo ini dapat berjalan dengan lancar, semoga penjualan dari bapak ibu sekalian dapat melebihi target. Dan ingat untuk tetap membayar zakatnya," ujar Ma'ruf saat membuka acara tersebut.
Ma'ruf mengatakan capaian Program Sejuta Rumah dalam dua tahun terakhir, yaitu pada tahun 2018 dan tahun 2019, sudah dapat mencapai angka di atas 1 juta unit. "Namun demikian, kita tidak boleh cepat berpuas diri karena capaian tersebut masih perlu ditingkatkan."
Menurut dia, capaian penyediaan rumah tersebut masih perlu ditingkatkan. Sebab, angka laju pertumbuhan keluarga baru terus meningkat. Terlebih, dengan ada fenomena bonus demografi di Indonesia sampai dengan tahun 2030.
Pertumbuhan sektor industri properti dan pertumbuhan ekonomi, tutur Ma'ruf, saling terkait. Karena itu, dengan tingginya tingkat ketidakpastian global terhadap ekonomi, maka perkembangan industri properti juga semakin menantang.
"Beberapa isu seperti perang dagang AS-Cina, eskalasi ketegangan Timur Tengah, dan terakhir penyebaran virus corona masih belum menunjukkan perubahan ke arah yang kita inginkan," kata Ma'ruf.
Menyadari hal tersebut, Ma'ruf berujar pemerintah tetap meningkatkan kinerja sektor properti. Beberapa langkah yang diambil, tuturnya, antara lain dengan menyusun rancangan Undang-Undang Omnimbus Law.
"Dengan Undang-Undang ini, diharapkan perizinan, termasuk di dalamnya izin membangun perumahan, dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama.BTN Pahala Mansury menargetkan dapat meraup izin Prinsip KPR baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp 3 triliun dengan target booked sebesar Rp 1 triliun pada Indonesia Properti Expo 2020.
“Tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli properti karena banyak faktor yang membuat investasi pada properti ini menarik pada saat era suku bunga murah berlangsung, uang muka KPR juga semakin terjangkau setelah aturan relaksasi Loan To Value mulai berlaku Desember lalu dan variasi hunian yang strategis terutama di wilayah Jabodetabek semakin banyak karena sarana dan prasarana transportasi yang sudah jadi seperti LRT, MRT,” kata Pahala.
CAESAR AKBAR