TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 59 persen ekonomi Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. Angka ini merupakan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari Jawa tahun 2019, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 58,48 persen.
“Jadi secara struktur tidak banyak berubah,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Setelah Jawa, penyumbang terbesar ekonomi di Indonesia masih Pulau Sumatera. Tahun 2019, kontribusinya mencapai 21,32 persen, tak banyak berubah dari tahun 2018 yang sebesar 21,58 persen.
Lalu diikuti dengan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, masing-masing sebesar 8,05 persen dan 6,33 persen pada 2019. Di posisi paling bawah adalah Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Masing-masing 3,06 persen dan 2,24 persen.
Namun dari keenam kawasan ini, pertumbuhan tertinggi tahun 2019 terjadi di Sulawesi dengan angka 6,65 persen. Angka 6,65 persen ini persis sama dengan tahun 2018.
Tahun 2018, daerah dengan pertumbuhan tertinggi justru Maluku dan Papua, bukan Sulawesi. Angkanya mencapai 6,99 persen. Tapi, tahun ini ekonomi Maluku dan Papua turun paling anjlok, hingga minus 7,4 persen.
Suhariyanto mengatakan penurunan drastis ini terjadi karena ekonomi di Papua yang lemah. Sebab, PT Freeport Indonesia belum bisa berproduksi secara maksimal. “Di Papua, ekonominya terkontraksi sampai 16 persen,” kata dia.