TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan pengiriman kargo atau barang dari dan menuju Cina melalui pelabuhan dan bandara akan tetap berjalan normal. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan mengatakan penutupan pengiriman hanya dilakukan untuk hewan hidup.
“Kebijakan ini berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo kemarin sore yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan," tutur Hengki pada Rabu, 5 Februari 2020.
Hengki mengatakan saat ini pengiriman kargo relatif aman lantaran tidak ditemukan penularan virus corona melalui barang. Ia mengimbuhkan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga belum mengeluarkan imbauan terkait penangguhan lalu-lintas kargo tersebut.
Adapun pengiriman hewan hidup disetop sementara lantaran ditengarai dapat menularkan virus kepada manusia. Menurut Hengki, detail peraturan soal pengiriman hewan hidup itu menjadi domain Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Ihwal pengiriman komoditas pertanian yang meliputi buah-buahan dan bawang putih, Hengki memastikan pihak kementerian akan segera menggelar komunikasi insentif dengan kementerian lain. "Kami segera menggelar koordinasi dengan Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan untuk penanganannya," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah mengambil kebijakan untuk menutup sementara penerbangan dari dan ke Cina. Kebijakan ini berlaku mulai 3 Februari hari pukul 00.00 WIB sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona. Di sisi lain, kebijakan itu sejalan dengan langkah WHO menaikkan status darurat corona di Cina.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA