TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melantik empat pejabat madya baru di lingkungan BUMN. Menurut Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian BUMN Arya Sinulingga, semuanya langsung mendapatkan tugas masing-masing.
Salah satu pejabat baru itu adalah Irjen Polisi Carlo Brix Tewu yang ditunjuk sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang Undangan Kementerian BUMN. Menurut Arya, Menteri Erick Thohir menyatakan penunjukan Carlo karena ia telah berpengalaman di bidang hukum.
Carlo Brix Tewu adalah perwira tinggi Kepolisian dan pernah berdinas di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM. Arya menjelaskan Carlo mendapatkan tugas untuk menyelesaikan dispute yang terjadi di BUMN. "Ada 20-an BUMN bermasalah antar diri sendiri, Pak Carlo akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan di BUMN," ujarnya, Selasa, 4 Februari 2020.
Carlo Brix Tewu meniti karier sebagai aparat polisi. Dalam perjalanan kariernya Carlo berhasil menorehkan berbagai prestasi, antara lain berhasil menangkap Tommy Soeharto pada 2001 dan membekuk teroris Bom Bali I yakni Imam Samudra pada tahun 2002.
Erick Thohir juga menunjuk tiga pejabat lainnya yaitu Susyanto yang baru saja diangkat sebagai Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN. Menurut Arya, Susyanto mendapatkan tugas dari Erick Thohir untuk mengidentifikasi aturan-aturan yang menghambat jalannya bisnis BUMN.
"Jangan sampai regulasi di BUMN yang di dalam dan luar memperbaiki regulasi itu lebih fleksibel supaya BUMN bisa jalan cepat tapi tidak mengurangi kontrol. Itu tugas dari Sesmen," ucap Arya.
Pejabat lainnya adalah Nawal Nely yang ditunjuk sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN. Menurut Arya, Nawal akan lebih banyak menangani manajemen risiko dari perusahaan yang berada di lingkungan BUMN. "Jadi bisa dilihat gimana supaya cashflow bagus ke laporan keuangan bagusnya dari perusahaan BUMN," tuturnya.
Arya juga menjelaskan, bahwa Nely akan berusaha mencari cara untuk meningkatkan aset-aset dari perseroan, namun tidak meminggirkan dari cash flow.
"Cash flow is the king. Kalau cash flow bagus, maka pengembangan usaha makin kuat. Makanya perlu deputi ini," katanya.
Pejabat terakhir yang diangkat Erick Thohir adalah Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN. Arya menuturkan, bahwa eks Direktur Kementerian Keuangan tersebut akan ditugaskan untuk mencari peluang kerja sama bisnis antara BUMN dan UMKM. "Berhubungan dengan mendorong percepatan membantu umkm dalam proyek-proyek di BUMN," kata dia.
Arya berharap dengan diangkatnya empat pejabat madya baru tersebut akan bisa meningkatkan dan memudahkan Kementerian BUMN guna mencapai tujuan membuat perseroan-perseroan semakin transparan dan sehat.