Awet di Kabinet, Sofyan Djalil Disebut Luhut Menteri Semua Zaman

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritman Luhut Binsar Pandjaitan melemparkan guyon dalam acara Rilis Data Luas Lahan Baku Sawah 2019 KSA Padi 2019 dan Softlaunching AWR di Kementerian Pertanian, Selasa, 4 Februari 2020. Ia mengatakan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil merupakan menteri segala zaman.

Hal itu ia ungkapkan saat membuka pidato kala didapuk menjadi pembicara. "Yang saya hormati, di sini ada Pak (Menteri) ATR (Sofyan Djalil), menteri semua zaman," ujar Luhut di kantor Kementerian Pertanjan, Jakarta Selatan.

Ungkapan Luhut itu langsung disambut gelak tawa oleh peserta acara yang datang. Sedangkan Sofyan yang turut datang ke acara itu terlihat hanya mesem.

Menteri dan kepala badan lain yang hadir, seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Lusat Statistik Suhariyanto, turut tertawa. Mereka tampak duduk di samping Sofyan.

Sebutan Sofyan sebagai 'menteri pelbagai zaman' ini sebelumnya jiga disampaikan Syahrul dalam pidatonya. "Siapa pun presidennya, Pak Sofyan jadi menterinya," ujarnya.

Sofyan Djalil tercatat menjabat sebagai menteri di berbagai kementerian selama dua periode pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pada 2014 hingga 2015 lalu, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Sofyan lalu digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas selama satu tahun pada 2015-2016 sebelum akhirnya menjadi Menteri ATR hingga saat ini. Kiprah Sofyan bukan hanya moncer saat era Jokowi.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, ia dipilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Ia menjabat pada 2004 himgga 2007. Setelahnya, pria asal Aceh ini didapuk sebagai Menteri Negara BUMN.

Jauh sebelum menempati posisi menteri, karier Sofyan Djalil telah ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM. Ia menepati posisi itu pada 1998 hingga 2000.