Ekonom Bank Permata Josua Pardede berharap rencana penyelesaian rancangan omnibus law perpajakan dan cipta lapangan kerja bisa menjadi landasan untuk kebijakan stimulus-stimulus yang lain dan mendorong investasi di Indonesia. Kebijakan omnibus law perpajakan misalnya, diharapkan dapat menjadi landasan hukum untuk stimulus pajak berikutnya yang menjadi salah satu alat pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, omnibus law cipta lapangan kerja juga diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengurangan birokrasi dan aturan yang memberatkan investasi di Indonesia. Selain itu, pembenahan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta mendorong pembahasan manajemen perusahaan --dari sebelumnya super holding menjadi subholding, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan BUMN. "Sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Josua.
Josua mengatakan ada beberapa kebijakan yang dirasakan cenderung mempengaruhi daya beli masyarakat dan berpotensi mendorong peningkatan inflasi harga diatur pemerintah. Untuk itu, pemerintah dinilai harus terus memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga. "Sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah dapat selaras dan sinkron sehingga dapat efektif memberikan stimulasi bagi perekonomian," kata Josua.
Selain itu, Josua mengatakan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga perlu diperkuat dengan peningkatan produktivitas belanja negara serta peningkatan optimalisasi penerimaan negara terutama penerimaan pajak. Selain itu, pemerintah perlu mempercepat pelaksanaan program kerja prioritas sehingga dapat memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-73 atas kemudahan berusaha (Ease of Doing Business atau EoDB) dibuat oleh Bank Dunia. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan Indonesia bisa naik ke peringkat 50 besar EoDB) pada 2023. Pada 2021, Bahlil menargetkan Indonesia menduduki posisi ke-60.
"BKPM telah melakukan konsolidasi internal dengan seluruh kementerian yang terkait dengan izin-izin yang menjadi syarat utama yang disorot oleh bank dunia," ujar Bahlil.