Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Kasus Jiwasraya, Erick Thohir: Kami Tak Mau Lempar-lemparan

Reporter

image-gnews
Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan
Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan bakal mencari jalan untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya.

"Kami tidak mau lempar-lemparan, kami mau cari jalan dan kami akan selamatkan, karena ini juga kepercayaan," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Belakangan Badan Pemeriksa Keuangan memastikan bahwa perkara yang membelit Jiwasraya telah menimbulkan kerugian negara. Namun, nominal kerugiannya masih dihitung hingga dua bulan ke depan. 

Penangangan kasus ini, menurut Erick, akan mempengaruhi kepercayaan publik dan pemodal asing untuk berinvestasi di Tanah Air. "Kalau kepercayaan publik dan masyarakat dunia luar yang melihat Indonesia yang katanya begini begitu, tapi ternyata hal yang ini saja, apalagi ada komplain dari masyarakat asing, Korea, nah kita cuma diam-diam saja, nah kita bukan pimpinan yang baik."

Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara memastikan bahwa sejumlah upaya akan dilakukan untuk memitigasi risiko sistemik kasus gagal bayar yang membeli PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Salah satunya dengan membayar semua klaim nasabah perusahaan asuransi pelat merah tersebut.

"Ini merupakan posisi-posisi sedang kritis, dan yang utama adalah bagaimana nasabah itu diselamatkan, dengan demikian risiko sistemik Jiwasraya tidak akan terjadi. Maka mitigasinya seperti itu," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Melalui langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian BUMN, semua klaim nasabah Jiwasraya dapat dibayar.

Kementerian BUMN juga pernah memaparkan langkah-langkah untuk menyelamatkan Jiwasraya dalam rangka untuk mengungkapkan duduk perkara sesungguhnya dalam kasus di perusahaan asuransi pelat merah tersebut sekaligus menuntaskan pembayaran kepada nasabahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah pertama adalah memastikan ada masalah hukum atau tidak dalam kasus ini. Kementerian BUMN sudah mendorong kasus Jiwasraya ke kejaksaan, kemudian ditambah lagi rekan-rekan Kementerian Keuangan telah mendesak kejaksaan untuk mengambil tindakan, lalu OJK juga mendesak untuk segera diambil tindakan terhadap direksi Jiwasraya yang lama.

Kedua, membentuk Jiwasraya Putra yang terdiri atas berbagai pemilik saham yakni BUMN-BUMN agar bisa menghasilkan dana sekitar Rp 9,5 triliun. Dana ini yang digunakan untuk menopang nantinya pembayaran-pembayaran Jiwasraya kepada nasabah.

Langkah ketiga adalah melakukan holdingisasi asuransi agar mendapatkan dukungan anggaran yang besar sehingga itu pun bisa dipakai untuk nantinya dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap nasabah Jiwasraya.

Keempat, melakukan restrukturisasi utang-utang besar serta akan ada skema yang dibangun oleh rekan-rekan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Dalam hal ini harus dicari skema ideal agar nasabah-nasabah Jiwasraya dari pensiunan bisa dibayarkan terlebih dahulu.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

1 hari lalu

Aktivis 1998 dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief saat diwawancarai oleh Tempo di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

Andi Arief sebagai Komisaris PLN. Ini perjalanan politisi Partai Demokrat dari aktivis 1998, staf khusus presiden, pernah rehabilitasi narkoba.


Prabowo Bertemu Para Pengusaha Prancis, Erick Tohir: untuk Tingkatkan Kerja Sama

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Prancis pada Rabu, 24 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan
Prabowo Bertemu Para Pengusaha Prancis, Erick Tohir: untuk Tingkatkan Kerja Sama

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Prabowo Subianto bertemu para pimpinan perusahaan di Prancis untuk meningkatkan kerjasama.


Cerita Bos Balai Pustaka soal Sempat Ada PHK di Perusahaannya: Saya Tidak Khawatir..

1 hari lalu

Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero) Achmad Fachrodji ditemui dalam acara Indonesia Brand Forum di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Cerita Bos Balai Pustaka soal Sempat Ada PHK di Perusahaannya: Saya Tidak Khawatir..

Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero) Achmad Fachrodji menceritakan sempat melakukan PHK terhadap sebagian karyawannya.


Profil Burhanuddin Abdullah, Komut Baru PLN yang Pernah Jadi Terpidana Kasus Korupsi BI

2 hari lalu

Burhanuddin Abdullah. TEMPO/Amston Probel
Profil Burhanuddin Abdullah, Komut Baru PLN yang Pernah Jadi Terpidana Kasus Korupsi BI

Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk eks Gubernur BI Burhanuddin Abdullah Harahap sebagai Komisaris Utama PLN. Ini profil lengkapnya.


Begini Kata Jens Raven Merepons Fans Indonesia yang Menyamakannya dengan Striker Legenda Belanda Ruud van Nistelrooy

3 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Jens Raven (tengah) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Timor Leste dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 23 Juli 2024. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Begini Kata Jens Raven Merepons Fans Indonesia yang Menyamakannya dengan Striker Legenda Belanda Ruud van Nistelrooy

Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Jens Raven lebih senang disamakan dengan Harry Kane atau Robert Lewandowski ketimbang Ruud van Nistelrooy.


Begini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino setelah Bertemu Jelang Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersilaturahmi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, Senin, 23 Juli 2024. (Instagram/@erickthohir)
Begini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino setelah Bertemu Jelang Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersilaturahmi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, menjelang Olimpiade Paris 2024.


20 BUMN Sumbang Dividen Rp85 Triliun untuk Negara, Siapa Setor Paling Besar?

4 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
20 BUMN Sumbang Dividen Rp85 Triliun untuk Negara, Siapa Setor Paling Besar?

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan 20 perusahaan pelat merah berhasil memberikan dividen untuk negara tahun 2024 sebesar Rp85,52 triliun.


Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat

5 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi di dalam kereta Whoosh di Jakarta, Jumat (19/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat

Setelah Proyek Whoosh dituding sebagai penyebab kerugian PT Wijaya Karya, Kementerian BUMN membela kereta cepat Jakarta-Bandung itu.


Erick Thohir Tetapkan 9 Anggota Komite Ad Hoc untuk Perubahan Statuta PSSI, Ini Daftarnya

6 hari lalu

Logo PSSI.
Erick Thohir Tetapkan 9 Anggota Komite Ad Hoc untuk Perubahan Statuta PSSI, Ini Daftarnya

Erick Thohir menunjuk Ketua Asprov Maluku Sofyan Lestaluhu sebagai anggota komite ad hoc untuk perubahan statuta PSSI.


Daftar Film yang Dibintangi Fauzi Baadilla yang Kini Komisaris Pos Indonesia: Koruptor Hingga Doktor

6 hari lalu

Fauzi Badilla.  ANTARA/Reno Esnir
Daftar Film yang Dibintangi Fauzi Baadilla yang Kini Komisaris Pos Indonesia: Koruptor Hingga Doktor

Fauzi Baadilla dan Muhammad Budi Djatmiko diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero).