Perempuan yang hendak menunggang pesawat Citilink tujuan Yogyakarta itu mengakui sudah menunggu penerbangan sejak pukul 10.00 WIB. "Tiket saya kan mestinya pukul 11.40 WIB," katanya. Sampai berita ini diturunkan, ia belum tahu akan memperoleh kepastian waktu jadwal pengganti penerbangannya.
Adapun Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb TNI Nandang Sukarna sebelumnya telah memberikan penjelasan terkait penutupan landasan pacu. Menurut dia, landasan ditutup karena air di kolam-kolam sisi landasan meluap setinggi 30 sentimeter akibat tingginya curah hujan.
“Genangan air di landasan Halim berasal dari kolam, bukan kiriman. Kami sudah upayakan memompa air dan saat ini sudah mulai menyurut,” ujar Nandang kala dihubungi Tempo pada Rabu pagi.
Nandang khawatir, seumpama curah hujan masih tinggi, air di kolam akan kembali meluap dan menggenangi landasan. Sementara itu, saat ini pihaknya tak memungkinkan membuang seluruh limpasan air di luar bandara karena akan memperparah genangan di permukikan kawasan Halim Perdanakusuma.
“Kami lihat dulu, kalau masih hujan kami akan terus menyedot air. Sekarang tidak mungkin kami buang di luar karena mungkin lingkungan sekitar juga sudah tergenang,” ucapnya.
Karena itu, kendati genangan air sudah surut, Nandang menjelaskan pihaknya belum menerbitkan Notam pembukaan landasan pacu hingga berita ini diturunkan. Ia memperkirakan landasan pacu dapat difungsikan kembali setelah cuaca kondusif pasca-banjir hari ini.