Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

image-gnews
Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen selama Januari - Oktober 2019 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.  

Selama periode ini, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menunjukkan bahwa ekspor CPO beserta produk turunannya mencapai 28,95 juta ton, sementara pada Januari - Oktober 2018 berjumlah 28,35 juta ton. Kenaikan terbesar terjadi pada produk oleokimia yakni sebesar 113 persen dan pada minyak sawit mentah (CPO) sebesar 17 persen.

Secara bulanan, Gapki menyebutkan ekspor selama Oktober mengalami penurunan 6 persen dibandingkan September 2019 dengan volume sebesar 3,264 juta ton. Adapun ekspor produk minyak laurat terpantau mengalami kenaikan volume sebesar 64 persen dibandingkan September. Kenaikan yang tinggi juga terjadi pada ekspor oleokimia sebesar 18 persen.

"Kenaikan yang tinggi pada ekspor minyak laurat diduga merupakan carry over dari ekspor yang rendah pada September 2019," kata Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam rilis yang dikutip Selasa 24 Desember 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi negara tujuan, pengiriman ke Pakistan pada Oktober naik sekitar 100.000 ton atau lebih tinggi 52 persen dibandingkan dengan ekspor September. Sedangkan ekspor ke Afrika pada Oktober tercatat turun 270.000 ton dibandingkan volume pada September. Kendati demikin, ekspor ke Afrika tercatat lebih tinggi 88 persen secara tahunan, sementara ekspor ke Pakistan tercatat terkoreksi 5 persen.

Adapun dari sisi konsumsi dalam negeri, selama Oktober tercatat terjadi peningkatan sebesar 6 persen untuk oleofood, oleochemical dan biodiesel dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada biodiesel (15 persen) dan oleokimia (8 persen).

"Kenaikan biodiesel sejalan dengan kenaikan perpindahan barang dan manusia yang meningkat pada bulan Oktober dibandingkan dengan bulan September," tutur Mukti.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

Menlu Retno mengatakan penghormatan terhadap hukum internasional penting bagi ASEAN, Uni Eropa, Ukraina hingga Palestina.


YLKI Sebut Kenaikan HET MinyaKita Tak Masuk Akal: CPO Kita Melimpah Ruah

6 hari lalu

Pedagang pasar tengah melayani pembeli minyak goreng merek Minyakita di pasar Palmeriam, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Kemendag memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau Minyakita akan naik menjadi Rp 15.700 per liter. TEMPO/Tony Hartawan
YLKI Sebut Kenaikan HET MinyaKita Tak Masuk Akal: CPO Kita Melimpah Ruah

YLKI menilai kenaikan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita tak masuk akal.


Nilai Ekspor di Juni 2024: Komoditas Besi dan Baja Turun, CPO Naik

11 hari lalu

Plt Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik pada di kantor pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat. Senin, 03 Juni 2024. Tempo/Firly Fajrian
Nilai Ekspor di Juni 2024: Komoditas Besi dan Baja Turun, CPO Naik

BPS mencatat dua komoditas unggulan Indonesia, batu bara dan besi, mengalami penurunan nilai ekspor selama Juni 2024. Secara tahunan, nilai ekspor dua komoditas tersebut juga merosot


Eks Bupati Langkat Divonis Bebas, Ini 7 Fakta Kasus Kerangkeng Manusia

14 hari lalu

Gestur Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Terbit diperiksa sebagai tersangka oleh Tim Penyidik Polda Sumatera Utara dalam perkara pidana umum setelah terjaring OTT KPK dalam kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.TEMPO/Imam Sukamto
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas, Ini 7 Fakta Kasus Kerangkeng Manusia

Hakim menyatakan Terbit Rencana Perangin Angin tidak terbukti bersalah dalam kasus kerangkeng manusia tersebut


Terkini Bisnis: Jokowi Setujui Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa Digabung dengan BPDPKS, Cerita Dampak Banjir Tekstil Impor Cina Bagi Perajin Lokal

16 hari lalu

Presiden Jokowi Widodo menyiram pohon Kelapa Sawit usai ditanamnya di kebun kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, 27 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Terkini Bisnis: Jokowi Setujui Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa Digabung dengan BPDPKS, Cerita Dampak Banjir Tekstil Impor Cina Bagi Perajin Lokal

Zulkifli Hasan mengonfirmasi bahwa Jokowi menyetujui pembentukan badan pengelolaan kakao dan kelapa digabung dengan BPDPKS.


Jokowi Gabungkan Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa dengan Sawit

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik  PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Gabungkan Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa dengan Sawit

Jokowi menyetujui pembentukan badan kakao dan kelapa digabung dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).


Jokowi Panggil Airlangga hingga AHY Bahas Pengelolaan Sawit

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Nikkei Forum 29th Future of Asia, Tokyo, Jumat (24/5/2024). ANTARA/Juwita Trisna Rahayu
Jokowi Panggil Airlangga hingga AHY Bahas Pengelolaan Sawit

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menggelar rapat internal mengenai pengelolaan sawit di Istana Kepresidenan


Manfaat Biodiesel dalam Pengembangan Energi Hijau

22 hari lalu

Petugas mengisi bahan bakar B30 pada kendaraan saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan
Manfaat Biodiesel dalam Pengembangan Energi Hijau

Biodiesel memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada transformasi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.


Harga Biodiesel Juli Ini Naik Jadi Rp 12.161 Per Liter, Apa itu Biodiesel?

22 hari lalu

Petugas menunjukkan BBM jenis solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 saat peluncuran Mandatori B20 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 September 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Biodiesel Juli Ini Naik Jadi Rp 12.161 Per Liter, Apa itu Biodiesel?

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal EBTKE menetapkan Harga Indeks Pasar BBN jenis Biodiesel untuk Juli 2024 sebesar Rp 12.161 per liter.


Wacana Harga MinyaKita Rp 15.500, Pengamat: Mahal karena Salah Kelola Distribusi

38 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengusulkan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita naik Rp1.500 per liter menjadi Rp15.500 per liter.
Wacana Harga MinyaKita Rp 15.500, Pengamat: Mahal karena Salah Kelola Distribusi

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian sebut kesalahan pengelolaan distribusi MinyaKita pemicu mahalnya minyak goreng subsidi.