TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada kepala daerah untuk berlomba-lomba memberi kemudahan kepada investor yang mau menanamkan investasinya untuk pembangunan di daerah.
"Jangan sampai ada swasta yang ingin masuk membangun misalnya pelabuhan, membangun airport, membangun jalan, pemerintah daerah tidak memberikan izin secara cepat. Ini kesalahan besar. Apalagi pembangunan industri, apalagi industri yang berorientasi ekspor," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta pada Senin 16 Desember 2019.
Menurut Presiden Jokowi, industri yang berorientasi ekspor ini juga dapat memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia. Selain itu juga dapat menciptakan peluang tenaga kerja bagi masyarakat di daerah sehingga meningkatkan pergerakan ekonomi.
Presiden Jokowi mengapresiasi pemerintah daerah yang telah membangun suatu infrastruktur seperti bandara maupun pelabuhan untuk menyambungkan dengan sentra-sentra industri. Namun, ia meminta pembangunan pelabuhan disambungkan dengan kawasan-kawasan produksi yang lainnya. "Seperti kawasan perkebunan, kawasan pertanian, kawasan produksi pertanian, kawasan sentra-sentra industri kecil agar ada kecepatan di situ," kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan dalam pembangunan ke depan selain meneruskan pembangunan infrastruktur, juga membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia yakin, jika pondasi pembangunan baik infrastruktur dan SDM tuntas, maka daya saing ekonomi Indonesia meningkat tajam. "Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya mendorong pembangunan seperti pembangunan SDM, Omnibus Law, dan penyederhanaan regulasi," kata Jokowi.
Baca Juga:
ANTARA