"

Nelayan Minta Hasil Lelang Kapal Trawl Tak Dilepas ke Pemilik

Nelayan Thailand berada di kapalnya yang ditahan di dermaga PSDKP, Pulau Setoko, Batam, 3 November 2014. 12 warga Thailand ditangkap Kapal Patroli (KP) Hiu 009 Bakorkamla yang beroperasi di perairan Tambelan, Kepri, saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring pukat harimau (trawl) dan tidak memiliki dokumen yang sah. ANTARA/Joko Sulistyo
Nelayan Thailand berada di kapalnya yang ditahan di dermaga PSDKP, Pulau Setoko, Batam, 3 November 2014. 12 warga Thailand ditangkap Kapal Patroli (KP) Hiu 009 Bakorkamla yang beroperasi di perairan Tambelan, Kepri, saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring pukat harimau (trawl) dan tidak memiliki dokumen yang sah. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Medan - Kalangan nelayan meminta apal pukat harimau atau kapal trawl yang terbukti menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia tidak jatuh kembali ke tangan pemilik kapal yang melakukan pelanggaran hukum tersebut. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Nazli.

Sebab, kata Nazli, selama ini kapal pukat harimau yang disita negara itu, setelah selesai disidangkan di pengadilan negeri, banyak yang kembali ke tangan pengusaha kapal tersebut. "Hal itu harus dicegah dan tidak boleh dibiarkan," katanya di Medan, Kamis, 21 November 2019.

Nazli menyebutkan, jika kapal pukat harimau merupakan hasil lelang negara itu kembali lagi kepada pemilik kapal, dikhawatirkan akan terulang lagi bakal digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia. "Kasus seperti ini sudah sering terjadi dan tidak ada jera-jeranya menggunakan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan dan merusak sumber hayati di laut," tuturnya.

Ia mengatakan, seharusnya kapal yang sudah dilelang akibat proses hukum dan tidak berhak lagi dimiliki pengusaha kapal penangkap ikan. Sepertinya ada orang-oran tertentu yang dapat mengatur kapal hasil lelang itu, boleh lagi dibeli pengusaha kapal tersebut.

Hal ini cukup aneh, dan pihak Pengadilan Negeri harus mengawasi ekstra ketat proses lelang negara tersebut. "Kita tidak ingin kapal pukat harimau hasil lelang dimanfaatkan lagi untuk kepentingan pribadi, dan menjarah ikan tanah air," kata Nazli.

Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Kerja Susi Pudjiastuti sebelumnya sangat menentang penggunaan cantrang atau trawl. Kedua alat itu dilarangnya untuk menjaga keberlanjutan laut sehingga bermuara pada peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat. Ia juga mendorong agar kapal pencuri ikan untuk segera ditenggelamkan.

Sebelumnya, Tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Bea Cukai, dan Pemerintah Daerah menangkap satu unit kapal pukat harimau, di perairan Singkil, Provinsi Aceh, Jumat, 15 November 2019 lalu. Proses pencurian ikan yang dilaksanakan kapal pukat harimau itu berlangsung lama. Karena kapal pukat harimau itu berusaha dibawa kabur.

Petugas keamanan di laut, juga sempat melepaskan tembakan peringatan, hingga kapal yang melanggar peraturan pemerintah itu menyerahkan diri. Kapal pencuri ikan dengan nama KM Laut Biru itu memiliki bobot 5 Gross Ton (GT), asal Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Tersangka dan barang bukti diamankan di Dinas Perikanan Aceh Singkil untuk proses hukum lebih lanjut.

ANTARA








36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

6 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

TPNPB-OPM menyandera Kapten Philips Max Mehrtens sejak 7 Februari 2023. Berikut adalah sederet upaya pemerintah membebaskan pilot Susi Air.


Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

13 hari lalu

Warga mengisi BBM jenis solar di SPBU Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu, 14 September 2022. PT Pertamina akan membuat 250 titik SPBU khusus nelayan di Indonesia agar distribusi subsidi BBM tepat sasaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

Berdasarkan survei yang dilakukan Indef, sebanyak 62,84 persen nelayan sulit mengakses administrasi kenelayanan.


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

15 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

18 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

TNI AU menyatakan Security Clearance yang diajukan pihak Susi Air tak mencantumkan Bandara Paro.


3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

19 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

Susi Pudjiastuti sebut penyanderaan Pilot Susi Air berakibat pada 3 hal berikut


5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

19 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

Temukan lima fakta seputar insiden Susi Air yang terungkap dalam konferensi pers.


Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

20 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

Pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Nduga, Papua membuat tanda tanya tentang keamanan lokasi itu.


Terkini: Operasional Penerbangan Susi Air di Papua Terhenti, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Seruan Tidak Bayar Pajak

20 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terkini: Operasional Penerbangan Susi Air di Papua Terhenti, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Seruan Tidak Bayar Pajak

Susi Air mengatakan 40 persen operasional penerbangan di Papua terhenti karena pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera.


Selain Takut, Susi Pudjiastuti: Banyak Pilot yang Kehilangan Kepercayaan Diri Terbangkan Pesawat di Papua

20 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Kuasa hukum maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air, Donal Fariz, menyebut harga pesawat yang dibakar kelompok bersenjata di Papua adalah 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 30,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Selain Takut, Susi Pudjiastuti: Banyak Pilot yang Kehilangan Kepercayaan Diri Terbangkan Pesawat di Papua

Susi Pudjiastuti, mengatakan banyak pilot maskapai Susi Air yang takut untuk terbang ke Papua setelah penyanderaan Kapten Philips Mehrtens


Susi Pudjiastuti Sebut Banyak Pilot yang Takut Terbang ke Papua setelah Penyanderaan Philips Max Mehrtens

20 hari lalu

Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com
Susi Pudjiastuti Sebut Banyak Pilot yang Takut Terbang ke Papua setelah Penyanderaan Philips Max Mehrtens

Susi Pudjiastuti menyatakan banyak pilot maskapainya yang mengundurkan diri setelah penyanderaan Kapten Philips Max Mehrtens.