TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko memprediksi akan ada lonjakan penumpang kapal laut pada saat liburan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Tahun ini, puncak angkutan Natal diprediksi akan terjadi pada 21 Desember.
"Pada periode Angkutan Laut Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, pemerintah memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang naik sebesar 1,84 persen dibandingkan tahun lalu" kata Wisnu di Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.
Dengan lonjakan penumpang tersebut, Wisnu memastikan akan mempersiapkan semua yang diperlukan demi kenyaman, ketertiban, dan keselamatan para penumpang angkutan laut. "Dengan meningkatkan koordinasi secara terpadu dengan instansi terkait dan Pemerintah Daerah," ujarnya.
Dia menuturkan, lonjakan penumpang angkutan laut akan terjadi tiga tahap. Tahap pertama pada 21 Desember 2019 yang merupakan permulaan liburan Hari Natal, lalu pasca-Natal 28 Desember 2019, dan setelah Tahun Baru di 4 Januari 2020.
Tahun ini, jumlah armada angkutan laut yang siap melayani masyarakat sebanyak 1.293 kapal dengan kapasitas angkut 3,4 juta penumpang. "Kondisi tersebut harus diantisipasi. Pasti namanya musim liburan, pertama arus penumpang mengalami kenaikan, kemudian arus barang menggunakan kapal penyebrangan dapak meningkat, makannya hari ini kita lakukan koordinasi," kata Wisnu.
Hal yang tak kalah penting, Wisnu menjelaskan, bahwa pihaknya akan memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut. Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga akan melaksanakan pemantauan Angkutan Natal dan Tahun Baru dengan menggelar Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mulai tanggal 18 Desember 2019 sampai 8 Januari 2020 di seluruh pelabuhan di Indonesia.