TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengantongi nama Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN yang baru. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan siapa sosok direktur utama yang baru tersebut.
Selain itu, Erick Thohir meminta untuk menunggu keluarnya keputusan lewat pengumuman dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN. Rencananya, RUSPLB tersebut akan digelar pada akhir bulan November. " Akhir bulan masih dalam proses untuk ditinjau juga, tapi (nama calon) direktur utamanya sudah ada," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa 5 November 2019.
Ketika ditanya apakah calon dirut BTN berasal dari dalam BTN, Erick menjawab, “No comment.”
Kementerian BUMN dikabarkan telah menyiapkan kandidat dirut BTN. Salah satu kandidat terkuat, ujar sejumlah sumber di internal BUMN, adalah Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.
Sebelum berkarier di Pertamina, Pahala pernah menjadi Direktur Keuangan Mandiri dan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Saat ini posisi Direktur Utama BTN kosong. Kursi direktur utama kini diisi pelaksana tugas harian (Plh) Oni Febrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Commercial and Banking Bank Tabungan Negara.
Keputusan penunjukan Oni dilakukan usai mengelar RUPSLB pada 29 Agustus 2019. Keputusan itu, diambil dan disepakati bersama-sama dengan seluruh jajaran direksi Bank Tabungan Negara.
Adapun, kekosongan posisi Direktur Utama BTN terjadi usai mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto menolak keputusan RUPSLB BTN. Suprajarto seharusnya mengisi posisi tersebut menggantikan Maryono sebagai direktur utama sebelumnya.
DIAS PRASONGKO | GHOIDA RAHMA