TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 5,5 triliun pada kuartal ketiga 2019 atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 5,39 triliun.
"Pendapatan usaha WSBP kuartal ketiga tahun ini meningkat karena pasar eksternal juga meningkat," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.
Ia mengemukakan porsi eksternal WSBP pada kuartal ketiga tahun ini telah mencapai 44 persen atau naik dari 2018 yang sebesar 37 persen. Hal itu sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan proyek eksternal menjadi 50 persen hingga 60 persen pada akhir tahun ini.
Dalam rangka meningkatkan kinerja, WSBP akan terus didukung oleh produk baru, di antaranya spun pile diameter 1.200 milimeter (mm) dengan panjang 50 meter yang baru saja diresmikan.
"Spun pile itu merupakan spun pile pertama terpanjang dengan diameter terbesar se-Asia Tenggara," katanya.
Selain itu, terdapat tiang listrik beton, RC pipe diameter di atas 2 meter, sistem perkerasan rigid pavement Waskita precast (sprigWP), dan bantalan jalan rel kereta tipe 1067 dan 1435.
Saat ini, tercatat kapasitas produksi precast WSBP telah mencapai 3,7 juta ton per tahun. Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun buku 2019, WSBP mengalokasikan sebesar Rp 923 miliar untuk pabrik precast, quarry, pabrik besi, transporter, learning center, dan infrastruktur IT.
ANTARA