TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Batik Air menggunakan pesawat Airbus 330-300CEO yang merupakan generasi terbaru berbadan lebar untuk mengembangkan jaringan internasional termasuk umrah. Saat ini pesawat tersebut itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati proses penerbangan dari Bandara Internasional Don Mueang, Thailand dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sejak Jumat pekan lalu.
CEO Batik Air Achmad Luthfie mengatakan pesawat A330-300CEO yang diterima memiliki registrasi PK-LDY merupakan jenis armada berkapasitas lebih besar. Pesawat itu akan melengkapi kekuatan 58 unit pesawat kategori berbadan sedang (narrow body) yang dioperasikan maskapai grup Lion Air tersebut.
Pengoperasian Airbus 330-300CEO ini juga sekaligus menjawab dinamika pasar yang menuntut perjalanan menawarkan pengalaman baru. "Batik Air optimis dapat meningkatkan kualitas layanan perjalanan," kata Achmad di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 28 Oktober 2019.
Achmad menjelaskan, pesawat itu mampu melayani berbagai sektor pasar, mulai dari penerbangan 60 menit hingga penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam. Dengan begitu, pesawat ini sebagai pesawat jarak jauh tanpa mengesampingkan operasional.
Pengoperasian Airbus 330-300CEO akan memberikan nilai tambah kepada tamu antara lain penerbangan ibadah umrah nonstop yang direncanakan dari Medan, Jakarta, Solo, Makassar ke Madinah dan Jeddah. Selain itu, Batik Air juga mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia, Australia dan negara lainnya.
Dengan tambahan pesawat ini, kata Achmad, Batik Air akan memperkuat pengembangan bisnis penerbangan berkonsep premimum services airlines, termasuk menambah layanan penerbangan jarak jauh. Hingga kini, Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional, mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 per hari.
Terlebih, Airbus 330-300CEO dinilai cocok menjadi bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan dengan tata letak kursi lorong ganda terdiri atas konfigurasi 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.
BISNIS