Kesempatan ini merupakan momen terakhir kalinya bagi wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat tersebut untuk menginjakkan kaki di kementerian sebagai menteri. Sebab, ia digantikan oleh Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang baru saja diumumkan sebagai menteri baru oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dua jam lebih berselang. Ratusan pegawai kementerian sudah berjubel memenuhi Ballroom Gedung Mina Bahari V, tempat diadakannya serah terima jabatan. Hingga akhirnya pukul 14.00 WIB, acara dimulai.
Susi berjalan masuk, beriringan dengan Edhy, dengan riuh rendah suara jepretan kamera para pegawai kementerian. Bak peraga fashion show, mereka berjalan di jalur khusus yang sudah disediakan protokoler, dari pintu Ballroom sampai ke panggung utama.
Dalam sambutan terakhirnya, Susi Pudjiastuti mengucap syukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi. Susi merasa, Jokowi telah memberikan sebuah keajaiban dalam hidupnya. "Yang tidak mungkin kejadian dua kali dalam hidup seorang manusia biasa, terutama yang tidak berpendidikan seperti saya, saya jadi menteri, hal yang luar biasa," kata Susi terharu.
Susi juga berpesan kepada Edhy agar upaya untuk menjaga kedaulatan dan kelestarian laut Indonesia terus dipertahankan. Di depan Susi, Edhy pun berkomitmen meneruskan kebijakan Susi yang memang sudah baik selama ini.
Lalu kepada pegawai kementerian, Susi meminta maaf bila dalam lima tahun terakhir, ia melakukan kesalahan. "Saya mohon maaf," ujarnya.
Bagi sebagian orang yang mengenal Susi Pudjiastuti, ada kesan tersendiri ternyata yang mereka rasakan. Heka misalnya, bangga menjadi anak buah Susi alias pegawai di KKP. "Orangnya nyentrik."
Sementara, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi merasa salut dengan komitmen yang ditunjukkan Susi di setiap kebijakannya. "All the best, buat ibu," ujarnya.