TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya meresmikan selesainya proyek Palapa Ring, hari ini, Senin, 14 Oktober 2019 di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan mengapa proyek ini selesai lewat dari target yang ditetapkan.
Pemerintah menargetkan proyek Palapa Ring Timur bisa selesai di kuartal kedua tahun ini. Namun kenyataanya pemerintah baru bisa menyelesaikannya di akhir Agustus. dia berdalih kendala ada pada kondisi geografis Indonesia bagian Timur terutama Papua.
"Memang kemarin yang paling berat di Indonesia Timur, karena medannya, terutama di Papua medannya sangat berat," kata dia.
Atas dasar tersebut, Presiden menilai Indonesia tidak bisa disamakan dengan-negara lain. "Ini negara yang sangat besar, sangat luas, sehingga kalau muncul sedikit (kendala) sudah (dihakimi). Saya kira kami semuanya maklum, pak menteri," tuturnya.
Menurut dia, yang paling penting adalah seluruh proyek Palapa Ring kini selesai.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Palapa Ring Barat sudah selesai sejak tahun lalu. Sedangkan Palapa Ring Tengah baru kelar awal tahun. Ia mengakui jika pembangunan Palapa Ring Timur meleset dari target.
Rudiantara menjelaskan pihaknya membangun jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi di 30 Kabupaten/Kota di Papua. "Di Papua kondisi geografisnya yang tidak memungkinkan menyelesaikan tepat waktu sehingga baru selesai akhir Agustus kemarin," ucapnya.
Pemerintah menyebut proyek Palapa Ring ini ibarat jalan tol untuk internet kecepatan tinggi atau 'Tol Langit'. "Jadi mulai saat ini, Agustus kemarin, dari 514 kabupaten/kota, tidak ada yang tidak dihubungkan oleh jalan tol tadi ini," kata Rudiantara.
AHMAD FAIZ