Hal serupa juga tampak pada realisasi DAK Fisik yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. DAK Fisik per Agustus 2019 hanya terealisasi sebesar Rp 17,76 triliun atau 25,62 persen dari pagu yang mencapai Rp 69,32 triliun.
Terlebih jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2018, realisasi DAK Fisik mencapai Rp 28,49 triliun atau 45,64 persen dari pagu yang mencapai Rp 62,43 triliun. "Di sini tampak pola bahwa belanja dalam bentuk transfer uang cenderung cepat terealisasi, sedangkan yang terkait fisik seperti DAK Fisik dan belanja modal terus lambat," ujar Sri Mulyani.
Dari data realisasi APBN 2019 per Agustus, ditemukan bahwa belanja instan seperti bantuan sosial serta belanja pegawai sudah banyak terealisasi. Realisasi belanja pegawai per Agustus 2019 mencapai Rp 166,35 triliun atau 74,13 persen dari pagu yang mencapai Rp 224,41 triliun.
Belanja bantuan sosial bahkan sudah mencapai 81,04 persen dari pagu yakni mencapai Rp 78,66 triliun dari pagu yang mencapai Rp 97,06 triliun. Sementara di bagian transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), Dana Alokasi Umum (DAU) per Agustus 2019 juga sudah terealisasi sebesar 74,98 persen atau mencapai Rp 313,31 triliun dari pagu anggaran yang mencapai Rp 417,87 triliun.
BISNIS