TEMPO.CO, Jakarta - Laju kredit kendaraan bermotor (KKB) diprediksi stagnan hingga akhir tahun 2019.
“Pertumbuhan KKB lesu. Industrinya juga lesu, transportasi daring juga marak dan murah, jadi KKB flat growth saja,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja kepada Bisnis, Rabu, 18 September 2019.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, per Juni 2019, laju KKB merosot dengan pertumbuhan yang tercatat sebesar 5,15 persen secara tahunan (year on year/yoy), jauh menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,26 persen yoy. Padahal, KKB masih sempat tercatat tumbuh dua digit pada Januari 2019, yaitu sebesar 10,01 persen yoy.
Jika ditelisik ke belakang, KKB tumbuh cukup positif sepanjang 2018 dengan rata-rata pertumbuhan dua digit setiap bulannya. Pertumbuhan tertinggi tercatat sebesar 17,09 persen pada April 2018.
Jahja mengatakan, hingga Agustus 2019, KKB perseroan relatif tumbuh stagnan, tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Menurutnya, pertumbuhan yang stagnan tersebut mengikuti kondisi industri yang juga lagi lesu. Selain itu, maraknya pertumbuhan transportasi daring ikut mempengaruhi laju KKB.
Jahja memproyeksikan KKB masih akan tetap tumbuh moderat dan perseroan pun tak berharap banyak KKB dapat mengerek kredit segmen konsumer hingga akhir tahun.
Perseroan mencatat, KKB yang disalurkan pada Juli 2019 sebesar Rp 45,33 triliun. Nilai tersebut turun 4,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto menambahkan KKB BCA bergantung kepada penjualan kendaraan bermotor di industri. “Ke depan, BCA akan senantiasa berupaya meningkatkan pertumbuhan KKB dengan melakukan berbagai aktivitas penjualan.”
Direktur Utama PT Bank Mayapada International Tbk. Haryono Tjahharijadi menyampaikan penyaluran kredit perseroan pada segmen konsumer masih relatif kecil sehingga pertumbuhan pun tidak meningkat banyak.
Perseroan hanya mencatat pertumbuhan single digit pada kredit konsumer. Di samping itu, KKB perseroan relatif tidak tumbuh per Juli 2019. Kredit konsumsi Bank Mayapada lebih ditopang oleh pertumbuhan kredit tanpa agunan (KTA).
BISNIS