Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Dampak Ledakan Kilang Minyak Aramco ke Ekonomi Indonesia?

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan sektor minyak dan gas (migas) berpotensi kian terbebani pasca serangan drone yang meledakkan kilang minyak Saudi Aramco, akhir pekan lalu. Pasalnya, ledakan itu disebut telah memangkas setengah dari total produksi minyak di Arab Saudi, yang mana merupakan pemasok minyak mentah sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia. 

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menuturkan peristiwa itu akan mengganggu suplai minyak global, dan jika kerusakan akibat ledakan itu tak dapat segera diatasi, maka akan berdampak pada pasokan minyak yang berkurang. Alhasil, lonjakan harga minyak dunia pun tak dapat dihindari.

“Kenaikan harga minyak akan berdampak negatif terhadap neraca perdagangan kita, karena kita sudah menjadi net importir, sehingga beban impor lebih besar,” kata dia kepada Tempo, Selasa 17 September 2019.

Adapun dalam hitungan hari pasca ledakan, harga minyak dunia tercatat telah melonjak signifikan yaitu hampir 15 persen pada perdagangan kemarin. Minyak mentah Brent yang menjadi patokan internasional, naik 14,6 persen menjadi US$ 69,02 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka yang menjadi patokan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik 14,7 persen menjadi US$ 62,90 per barel.

Piter mengatakan meski posisi neraca gas Indonesia masih surplus, kondisi ini tak sepenuhnya dapat menolong neraca migas secara keseluruhan. “Karena untuk gas kebanyakan kontrak penjualannya bersifat tetap, sehingga kalau harga gas ikut naik tidak langsung bisa dinikmati dan meningkatkan surplus gas, jadi kenaikan harga minyak tetap cenderung merugikan kita,” ujarnya.

Menurut Piter, defisit neraca migas pun berpotensi melebar di akhir tahun ini. Hingga Agustus 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca migas Indonesia telah mencapai US$ 5,68 miliar. “Pemerintah harus mempercepat perluasan kebijakan B20 dan B30, serta meningkatkan efisiensi nasional, khususnya di transportasi, agar konsumsi BBM bisa ditekan.”

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara berujar pelebaran defisit migas memiliki efek domino, tak terkecuali kepada defisit neraca transaksi berjalan (CAD). “Konsekuensinya CAD bisa menembus 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” ucapnya.

Bhima melanjutkan sektor riil juga berisiko terpukul dengan kenaikan harga minyak yang terjadi, dan berisiko meningkatkan ongkos produksi dan logistiknya. “Kondisinya menjadi serba susah, produsen akan menaikkan harga jual, daya beli menurun,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

10 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

28 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia


Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

50 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.


Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

59 hari lalu

Presiden Jokowi memberi keterangan usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri pada Rabu 28 Februari 2024 di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.


8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.


Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services


APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan


Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.


Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023