TEMPO.CO, Yogyakarta- Beroperasinya bandara Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulon Progo diperkirakan turut memicu pertumbuhan sektor jasa layanan logistik selain pariwisata dan manufaktur.
Sektor layanan jasa logistik diperkirakan bakal bersaing ketat seiring terbukanya akses lalu lintas transportasi udara yang belakangan juga bakal diikuti terbukanya akses jalur darat dengan rencana pembangunan tol yang terhubung Yogyakarta.
"Adanya bandara baru di Kulon Progo akan memicu layanan jasa logistik meningkat tajam,” ujar Chairman MSA Kargo, Monang Sianipar melalui siaran pers yang diterima saat pembukaan logistik center MSA Kargo di Jalan Ringroad Barat Tamantirto Kasihan Bantul Yogya Jumat 9 Agustus 2019.
Monang menilai beroperasinya bandara di Kulon Progo itu membuat kemudahan aktivitas ekspor maupun impor barang dari dan ke luar negeri. Meningkatnya aktivitas ini membuat gudang logistik menjadi kebutuhan wajib di Yogyakarta.
Para eksportir yang tidak memiliki gudang sendiri atau gudangnya sedang penuh, bisa memanfaatkan fasilitas gudang logistik itu. "Adanya gudang logistik ini membuat ongkos pengiriman barang jadi lebih rendah, karena barang mereka tidak perlu dibawa keluar Yogya," katanya.
Adanya gudang center ini akan membantu berkembang transformasi barang ke berbagai tempat tujuan. Sehingga membantu industri manufaktur, baik pengrajin maupun produsen barang di Yogya yang hendak mengirim barang ke luar negeri.
Regional Manajer MSA Kargo Jawa Tengah DIY Gandi Yudi Widodo mengungkapkan pihaknya sengaja membangun pusat logistik seluas 216 meter persegi di atas tanah seluas 500 meter persegi itu dengan fasilitas berstandar internasional agar siap menghadapi persaingan layanan logistik ke depan yang diperkirakan makin tinggi.
”Peralatan gudang semuanya kami upgrade sesuai teknologi terbaru termasuk peralatan kerja,” ujar Gandi.
Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X sebelumnya menuturkan beroperasinya Bandara YIA bakal membawa pengaruh dalam bidang perdagangan internasional. Pengaruh ini dirasakan tertutama perdagangan internasional komoditas pertanian.
“Lalu lintas antar negara menjadi sangat mudah dan jangkauan yang luas lewat bandara YIA. Ini akan membuka lebar kesempatan ekspor komoditas pertanian petani kita ke manca negara," ujar Paku Alam.