TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan error yang menimpa PT Bank Mandiri Persero Tbk. belum terlihat mempengaruhi pergerakan saham berkode BMRI itu. Hal itu, kata dia, karena error yang terjadi berhasil teratasi dengan baik.
Bahkan, Nafan memperkirakan saham perusahaan pelat merah itu berpotensi menguat pekan depan. "Terlihat pola white opening Marubozu candle yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan pada pergerakan harga saham," kata Nafan saat dihubungi, Minggu, 21 Juli 2019.
Dia memprediksi saham Bank Mandiri pekan depan akan bergerak di kisaran Rp 7.775 hingga Rp 7.975 per saham. Adapun saham BMRI pada perdagangan Jumat, 19 Juli 2019 ditutup menguat pada Rp 7.875.
Sebelumnya, Bank Mandiri meminta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan. Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi.
Gangguan itu terjadi akibat adanya error saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari. Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.
Layanan Bank Mandiri telah kembali beroperasi 100 persen pada Sabtu sore, 20 Juli 2019. Keluhan dari nasabah sebelumnya muncul di sejumlah daerah maupun lewat media sosial.
Pasca proses normalisasi saldo rekening nasabah, Bank Mandiri memastikan seluruh layanan kembali beroperasi normal. Layanan tersebut meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC.
Rohan menjelaskan proses normalisasi itu membutuhkan waktu cukup lama karena perlu adanya audit secara teknologi informasi untuk mengetahui penyebab dari errornya sistem perbankan Bank Mandiri.
Lebih jauh Rohan juga kembali meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan mengganggu dari kenyamanan nasabah Bank Mandiri. "Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah.”
ANTARA