Faktor Penyebab Pertumbuhan Industri Kreatif di Yogya Tinggi

Geliat Industri Kreatif
Geliat Industri Kreatif

TEMPO.CO, Jakarta -Pertumbuhan industri kreatif di DIY diklaim semakin pesat dalam satu dekade terakhir. Melimpahnya sumber daya manusia atau SDM terdidik, banyaknya sarana pendidikan khususnya perguruan tinggi, serta berbagai komunitas kreatif di DIY dinilai menjadi pendorong industri kreatif nyaman berkembang di Yogyakarta.

BACA: May Day, Awak Media dan Industri Kreatif Waspadai Ekonomi Digital

Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X mengatakan saat ini pemerintah DIY mencatat terdapat lebih dari 172 ribu pelaku ekonomi kreatif yang tumbuh di DIY.

Dari jumlah itu, lima subsektor terbesarnya bergerak di usaha kuliner, kriya, fashion, penerbitan, dan fotografi. Subsektor kuliner ada sekitar 106 ribu unit usaha, lalu bidang kriya ada 36 ribu usaha, fashion 23 ribu usaha, penerbitan 3 ribu usaha, dan fotografi sekitar seribu usaha ditambah banyaknya industri kreatif digital.

BACA: Budi Karya: Industri Kreatif RI Bisa Kalahkan Negara Maju

“Biaya hidup di Yogya relatif murah dan infrastruktur yang dibutuhkan tersedia juga menjadikan Yogya ramah untuk usaha rintisan tumbuh cepat," ujar Paku Alam usai bertemu Komisi X DPR RI dalam pembahasan terkait Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Ekonomi Kreatif di Dalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta 5 Juli 2019.

Paku Alam menambahkan lebih dari 524 ribu usaha mikro kecil menengah di DIY dapat mendominasi persentase 98,4% pertumbuhan ekonomi di DIY.

Fokus yang dikembangkan meliputi tiga subsektor ekonomi kreatif unggulan seperti film, animasi dan video, kerajinan tangan unik misalnya kriya bamboo, serta seni pertunjukan.

Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengatakan DPR RI kini tengah menyiapkan RUU Ekonomi Kreatif. RUU ini sedang dalam proses pembahasan tingkat satu bersama Kementrian Perdagangan RI, Kemendikbud RI, Kemenpar RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kemenpan RB RI, dan Kemenhumham RI.

“Kami ingin mendapatkan data dan masukan terkait okok-pokok substansi terkait RUU itu mana yang perlu dan tidak. Sekaligus juga melihat perkembangan industri kreatif saat ini dan masa depan,” ujar Djoko.

Djoko mengatakan bidang ekonomi kreatif menjadi bidang yang memerlukan penanganan secara komprehensif. Untuk itu draft RUU mengenai Ekonomi Kreatif yang telah disusun dan diajukan, perlu dibahas dengan berbagai pihak.

Baca berita tentang Industri Kreatif lainnya di Tempo.co.








Suhu Yogya Cukup Panas Sebelum Erupsi Gunung Merapi, Ini Kata BMKG

20 hari lalu

Warga melindungi diri dari abu menggunakan kardus saat melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Suhu Yogya Cukup Panas Sebelum Erupsi Gunung Merapi, Ini Kata BMKG

Apakah peningkatan aktivitas Gunung Merapi berhubungan dengan suhu panas di Yogyakarta dan sekitarnya?


Ambulans Listrik DFSK Gelora E Masuk Yogya, Lihat Harganya

21 hari lalu

Ambulans listrik DFSK Gelora E dipamerkan di Grand Mercure Yogyakarta pada 9-12 Maret 2023. FOTO: TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ambulans Listrik DFSK Gelora E Masuk Yogya, Lihat Harganya

Ambulans listrik berbasis DFSK Gelora E dipamerkan dalam 6th Annual Scientific Meeting On Emergency Medicine pada 9-12 Maret 2023 di Grand Mercure Yogyakarta.


Hyundai Blusukan Masuk Desa Jualan Stargazer di Yogya

24 hari lalu

Hyundai Stargazer dipamerkan di desa-desa dan destinasi wisata di Yogyakarta. FOTO: Dok. Hyundai Yogyakarta
Hyundai Blusukan Masuk Desa Jualan Stargazer di Yogya

Stargazer diboyong untuk dipamerkan di dekat area upacara adat, seperti labuhan Gunung Merapi, Bukit Klangon, serta Candi Kalasan.


Yogya Mulai Kebut Garap Destinasi Kawasan Gunung Sewu Gunungkidul

46 hari lalu

Gunung Sewu di kawasan Gunung Kidul, Jawa Tengah. Shutterstock
Yogya Mulai Kebut Garap Destinasi Kawasan Gunung Sewu Gunungkidul

Keberadaan Taman Nasional Gunung Sewu sangat menguntungkan lantaran di lokasi tersebut memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa dikembangkan.


Kejahatan Jalanan Makin Nekat di Kawasan Ramai, Yogya Efektifkan Jam Malam

51 hari lalu

Aksi kekerasan dengan benda tajam di Titik Nol Km Yogyakarta pada Selasa (7/2) dini hari yang viral. Dok. Istimewa
Kejahatan Jalanan Makin Nekat di Kawasan Ramai, Yogya Efektifkan Jam Malam

Pemerintah Kota Yogyakarta memetakan tempat rawan aksi kejahatan jalanan bersama kepolisian setempat.


300 Pelaku Industri Fashion Se-Indonesia Kumpul di Yogyakarta, Bahas Tren Hingga Pamerkan Karya Terbaru

31 Januari 2023

Peragaan busana mewarnai pertemuan ratusan fashion designer se Indonesia dalam forum January Board Meeting 2023 di Yogyakarta 30 Januari- 1 Februari 2023. Dok.istimewa
300 Pelaku Industri Fashion Se-Indonesia Kumpul di Yogyakarta, Bahas Tren Hingga Pamerkan Karya Terbaru

Dalam perhelatan yang digelar di Rich Jogja Hotel itu, temanya adalah 'Perkuat Kolaborasi Menuju Fashion Indonesia Berbasis Wastra Nusantara Mendunia'


Mencicipi Makanan Produksi Industri Kreatif Malaysia, Ada Cokelat dari Serat Kelapa Sawit

30 Januari 2023

Nur menunjukan produk kue coklat hasil produksinya yang sudah diekspor di acara MBEX 2023. Tempo/ Yogi Eka Sahputra
Mencicipi Makanan Produksi Industri Kreatif Malaysia, Ada Cokelat dari Serat Kelapa Sawit

Pameran produk ekonomi kreatif Malaysia di Kota Batam direncanakan akan digelar rutin setiap tahun.


Kemiskinan dan Kebahagiaan di Yogya Tinggi, Ekonom Sebut Budaya Nrimo Jadi Penyebab

22 Januari 2023

Warga menjemur pakaian di bantaran rel kereta api, Lempuyangan, Yogyakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa pada September 2022 dengan jumlah orang miskin sebanyak 463.630 jiwa, meningkat dibandingkan periode Maret 2022 sebanyak 457.760 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Kemiskinan dan Kebahagiaan di Yogya Tinggi, Ekonom Sebut Budaya Nrimo Jadi Penyebab

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkap penyebab mengapa kemiskinan di yogyakarta tinggi, tapi kebahagiaannya juga tinggi. Menurutnyam budaya nrimo (menerima) menjadi penyebab.


Yogyakarta Diprediksi Hujan Sedang hingga Lebat Saat Malam Tahun Baru

31 Desember 2022

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Diprediksi Hujan Sedang hingga Lebat Saat Malam Tahun Baru

Salah satu wilayah Yogyakarta yang paling besar potensinya diguyur hujan adalah Kabupaten Sleman.


Malam Tahun Baru Ada Tempat Parkir Tambahan di Seputar Malioboro Yogya

30 Desember 2022

Kawasan Malioboro Yogyakarta padat pengunjung di malam tahun baru 2022, Jumat 31 Desember 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Malam Tahun Baru Ada Tempat Parkir Tambahan di Seputar Malioboro Yogya

Pada malam tahun baru nanti Dishub Yogya akan memastikan tidak ada parkir liar di sepanjang kawasan wisata, termasuk Jalan Malioboro.