TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengajak semua warga dan kader Syarikat Islam (SI) Provinsi Jawa Barat untuk ikut terlibat dalam membangun ekonomi umat.
Baca juga: Ridwan Kamil Terima Dana Bank Dunia Rp 1,4 T untuk Tangani Sampah
"Sekarang (Syarikat Islam) sedang memfokuskan diri pada ekonomi umat, sangat nyambung dengan program provinsi Jawa Barat," kata Ridwan saat menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-10 Syarikat Islam Provinsi Jawa Barat di Masjid Agung Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Juni 2019.
Menurut dia, setelah Muswil ini akan ada rapat khusus membahas cara SI menggerakkan ekonomi Jawa Barat khususnya ekonomi keumatan yang besar.
Ridwan menjelaskan bahwa ada berbagai program ekonomi keumatan yang dihadirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan ekonomi keumatan seperti program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).
Program itu memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendapat pinjaman kredit melalui berbagai tempat ibadah, seperti masjid dan tempat ibadah lainnya.
"Bagi siapa saja warga Jawa Barat, warga Syarikat Islam yang butuh pinjaman ingat program Kredit Mesra," kata Ridwan.
Untuk mendapatkan pinjaman tersebut, ujar dia, warga bisa datang ke masjid. Setelah itu meminta surat rekomendasi dari Ketua Dewan Kemakmuran Masjid. Jika surat DKM sudah dikantongi, Bank BJB akan memberikan pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan untuk kepentingan ekonomi.
"Inilah contoh syariat Islam yang kami terapkan dalam pembangunan," kata Ridwan.
Program lain yang tengah dikembangkan, yakni One Pesantren One Product (OPOP) dan One Village One Company (OVOC). Kedua program ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi pesantren dan desa melalui wirausaha.
Sistem yang diterapkan dalam program ini pihak pemerintah akan mencari dahulu pembeli sebelum memproduksi sebuah produk.
Apabila sudah diketahui produk yang diinginkan konsumen, maka program OPOP dan OVOC kemudian akan memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen.
Syarikat Islam melalui Ketum Umum Pengurus Pusat (Laznah Tanfidziyah) Hamdan Zoelva menyampaikan bahwa setelah Kongres SI pada 2015 lalu, dakwah ekonomi menjadi visi baru Syarikat Islam saat ini. Bahkan, penguasaan terhadap pasar, industri perbankan, dan bidang ekonomi lainnya menjadi cita-cita luhur SI.
Menurut Hamdan, umat Islam saat ini memiliki masalah dalam bidang ekonomi. Ketimpangan ekonomi terjadi antara orang kaya dan miskin. "Karena itu, visi utama kita adalah Syarikat Islam menjadi organisasi yang memajukan bidang ekonomi," ujar Hamdan.
Muswil SI Jabar kali ini mengambil tema "Dengan Musyawarah Wilayah Syarikat Islam Jawa Barat, Mari Kita Sinergikan Kegiatan Dakwah, Pendidikan, dan Ekonomi Mikro Menuju Pembangunan Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing".
Muswil digelar mulai tanggal 22-23 Juni 2019 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.
Agenda utama muswil yang pembukaannya dihadiri Ridwan Kamil adalah menetapkan program kerja dan program strategis, serta memilih formatur kepengurusan Syarikat Islam Jawa Barat 2019-2024.
ANTARA