TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada para pemudik dari berbagai daerah yang singgah ke daerah-daerah saat mudik Lebaran. Para pemudik yang singgah dan membelanjakanuangnya itu sudah ikut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Baca: Menteri PUPR Beberkan Biaya Pembangunan Tol Solo - Yogyakarta |
"Pasti memberikan dampak ekonomi, namun secara statistik nanti bisa diukur dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Saya sendiri belum menghitung secara pasti, namun yang pasti mereka memberikan banyak dampak pada ekonomi masyarakat," kata Ganjar di Semarang, Senin 10 Juni 2019.
"Pemudik kalau pulang kampung pasti belanja, membeli sesuatu seperti membeli oleh-oleh, beli baju, piknik ke tempat-tempat wisata, kulineran dan aktivitas lainnya. Akan banyak uang yang ditinggal para pemudik di Jateng, dan pasti itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, tradisi mudik Lebaran cukup memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat daerah. Sebab, para pemudik pasti mengeluarkan uang untuk membeli kebutuhan masing-masing, baik saat di perjalanan maupun di kampung halaman masing-masing. Para pedagang, kata Ganjar, dipastikan mendapat berkah di hari Lebaran ini, salah satunya dari para pemudik.
Ganjar memastikan akan memantau perkembangan data dari BPS terkait hitung-hitungan pertumbuhan ekonomi Jateng dan berharap sudah ada data pasti dalam tiga hari ke depan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ke luar datanya, jadi harapannya sudah ada hitung-hitungan secara pasti, tapi setidaknya dari pengamatan saya, pasti mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng," katanya.
Sebelumnya, saat menggelar acara open house di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra 1, pada hari Lebaran, Rabu, 5 Juni 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Dalam acara itu Sri Mulyani menyatakan harapannya konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran berpengaruh positif terhadap kondisi ekonomi domestik.
Baca juga: Inflasi Mei 0,68 Persen, BPS: Berbarengan dengan Momen Ramadan
Salah satunya, menurut Sri Mulyani, yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan penghubung di sejumlah daerah baik di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan juga Kalimantan serta di lokasi lainnya yang digunakan pemudik. "Kalau kita lihat modus untuk perjalanan masyarakat banyak yang menggunakan sekarang jalan darat, spillover kepada ekonomi pada masing-masing kota tujuan diharapakan lebih banyak," kata Sri Mulyani Rabu 5 Juni 2019.
Sri Mulyani menuturkan efek spillover timbul karena banyak pemudik berangkat dari Jakarta menuju kota-kota lain. Usai berlebaran bersama keluarga, para pemudik diperkirakan akan mencari aktivitas lain seperti mengunjungi lokasi wisata maupun mengelar acara makan bersama keluarga.
ANTARA | DIAS PRASONGKO