TEMPO.CO, Bojonegoro-Mendekati Lebaran H-2, jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman lewat jalur tengah Bojonegoro, Jawa Timur, naik rata-rata 40 persen. Para pemudik ini dihitung dari yang turun di terminal maupun yang dicatat oleh pos-pos di jalur utama dari dan ke Bojonegoro.
Baca: Mudik Lewat Tol Trans Jawa, Perhatikan Skema Sistem Satu Arah Ini
Data di pos pemantauan Terminal Rajekwesi, Bojonegoro menyebutkan, mulai Minggu sore 2 Juni hingga Senin 3 Juni 2019, jumlah pemudik melonjak dari 1.800 orang menjadi sekitar 2.500 orang, atau naik sekitar 40 persen. "Kemungkinan puncak arus mudik hari ini (Senin),” ujar Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro Sentot Sugeng pada Tempo Senin 3 Juni 2019.
Para pemudik ini sebagian besar menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berjumlah 300 unit. Bus-bus ini melayani jurusan Bojonegoro-Surabaya-Malang, Bojonegoro-Tuban, Bojonegoro-Ngawi, Bojonegoro-Nganjuk. Kemudian bus malam jurusan Bojonegoro-Jakarta, Bojonegoro-Bogor dan Bojonegoro-Bandung.
Di luar itu, ada juga bus gratis yang datang dari luar Kota Bojonegoro, yaitu dari Malang-Surabaya-Bojonegoro, juga Jakarta-Bojonegoro sebanyak 5 unit bus yang disponsori oleh PT Jasa Raharja. Kemudian bus gratis jurusan Surabaya-Bojonegoro, dan Malang-Bojonegoro yang disponsori Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, pemantauan dari lima pos di sepanjang jalan Baureno-Bojonegoro-Padangan, juga terjadi peningkatan arus mudik di atas 20 persen. Jumlah tersebut bisa jadi bertambah, mengingat arus mudik akan terjadi pada Senin malam ini.
Baca: Arus Balik Lebaran Diperkirakan Lebih Padat, Ini Langkah Kemenhub
”Ada kenaikan di atas 20 persen pengguna jalan,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Aristianto.
Simak kabar terbaru seputar pemudik di Tempo.co
SUJATMIKO