TEMPO.CO, Kupang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan membangun 13 bendungan tambahan di NTT sehingga total bendungan di daerah itu menjadi 20 bendungan. Hal tersebut disampaikan kepada Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi baru-baru ini.
Baca: Saat Pengusaha Bus Menulis Surat untuk Jokowi...
"Saat datang ke NTT baru-baru ini, saya sempat berbicara dengan Pak Presiden soal penambahan bendungan. Dan Presiden berjanji untuk lima tahun ke depan akan kasih kita bendungan lagi sehingga jumlahnya mencapai 20 bendungan," kata Josef di Kupang, Jumat, 24 Mei 2019.
Josef memaparkan janji Jokowi itu saat memberikan sambutan pada kegiatan rapat Koordinasi Penanganan Percepatan Air Bersih di Provinsi NTT di salah satu hotel di Kota Kupang. NTT memang sangat membutuhkan air dan daerah itu sudah sangat terkenal dengan kekeringan.
Dari pengalaman yang Josef peroleh waktu orang luar NTT hendak tugas ke NTT, selalu muncul pertanyaan ada air atau tidak. Begitu juga dengan ketersediaan listrik di daerah tersebut.
Josef mengungkapkan, mengurus air tidak boleh memakai struktur dan jangan perdebatkan mengenai wewenang. Kalau ada peraturan yang menghalangi kewajiban masyarakat untuk mendapatkan pelayanan air, peraturan itu bisa didiskusikan untuk diubah secara cepat.
"Intinya air itu harus sampai ke rakyat. Bagaimana air sampai ke rakyat. Baru kemudian dari sini, cari sumber air, bagaimana konservasi air. Bagaimana kita memelihara supaya sumber daya air itu ada. Mari kita keroyok ini sama-sama," ujar dia.
Presiden Jokowi sebelumnya saat berkunjung ke Kabupaten Belu untuk meresmikan Bendungan Rotiklot mengatakan bahwa air adalah kunci kesejahteraan di NTT. "Saya menyampaikan bahwa di NTT untuk menuju ke sebuah kemakmuran tanpa ada yang namanya air, lupakan. Kuncinya air," ujarnya.
Baca: Jokowi Menang Pilpres, Gibran Mencuit: Madunya Kakak
Sebagai gambaran, kata Jokowi, jika di provinsi lain hanya dibangun satu bendungan, maka di NTT dibangun tujuh bendungan. Dan yang sudah selesai Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Rotiklot.
ANTARA