TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II atau AP II mulai mengaplikasikan penggunaan skuter listrik untuk transportasi jarak pendek dalam kawasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Bermitra dengan AP II, Transjakarta akan Hadir di Bandara Soetta
"Penggunaan skuter listrik Grab Wheels untuk mendukung mobilitas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Selasa 21 Mei 2019.
Saat ini, sudah ada 2 unit Grab Wheels yang diuji coba di Terminal 3 dan hanya digunakan untuk mendukung operasional. "Dalam waktu dekat, Grab Wheels bisa digunakan oleh para traveler untuk merasakan customer experience yang lebih baik di Soekarno-Hatta," kata Awaluddin.
PT Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan Grab dalam menghadirkan transportasi berbasis online ini tengah mengkaji standardisasi pelayanan dan keamanan sebelum layanan itu dibuka untuk umum. Menurut Awaluddin, sebanyak 20 unit skuter listrik sudah disebar di Terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik.
Adapun standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya.
Rencananya, penggunaan Grab Wheels oleh traveler akan berbasis sewa dengan tarif Rp 5.000 per 30 menit. Skuter matic itu bisa diaktifkan traveler dengan melakukan scan barcode di smartphone.
Awaluddin mengatakan Grab Wheels sebagai salah satu alat alternatif alat transportasi personal dinilai tepat digunakan di Terminal 3 yang memiliki luas mencapai sekitar 430.000 meter persegi dengan panjang 2,4 kilometer. Terminal 3 sendiri adalah terminal penumpang pesawat terluas dan termegah di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.
Adapun saat ini alat transportasi personal yang sudah digunakan untuk mendukung operasional di Terminal 3 adalah Segway, rollerskate, dan sepeda.
AP II dan Grab memang tengah mengembangkan ekosistem transportasi berbasis online. Hal ini sejalan dengan upaya AP II menjadikan bandara-bandara yang dikelolanya sebagai smart airport.
Kerja sama pertama kali diwujudkan dengan tersedianya Grab Point atau titik penjemputan pelanggan GrabCar di terminal penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah Soekarno-Hatta, Grab Point kini bisa dijumpai di Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Kualanamu (Deli Serdang) dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Tidak berhenti di sana, AP II dan Grab juga mengembangkan layanan Adels atau Airport Delivery Services.Adels merupakan layanan pesan antar makanan dan minuman tenant-tenant di wilayah Soekarno-Hatta, termasuk yang ada di terminal penumpang. Wilayah pengantaran pun hanya di sekitar kawasan bandara, di mana layanan ini sering digunakan oleh para pekerja.