Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Harga Bawang Putih Melambung Versi Pedagang

image-gnews
Pekerja menata tumpukan bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Semarang, Jawa Tengah, 2 JUni 2017. Operasi pasar yang digelar Kemendag bersama Kementan dan Pemkot Semarang tersebut menyediakan 29 ton bawang putih. ANTARA FOTO
Pekerja menata tumpukan bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Semarang, Jawa Tengah, 2 JUni 2017. Operasi pasar yang digelar Kemendag bersama Kementan dan Pemkot Semarang tersebut menyediakan 29 ton bawang putih. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang besar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Sribit, mengatakan pemicu harga bahan dapur itu melambung tinggi adalah lantaran minimnya stok yang masuk. "Karena barangnya tidak ada. Kemarin stop, satu karung pun tidak ada saya jual," ujar dia melalui saluran telepon kepada Tempo, Minggu, 5 Mei 2019. 

BACA: Mentan akan Blacklist Importir Bawang Putih yang Mainkan Harga

Sribit mempertanyakan langkah pemerintah yang telat menggelontorkan stok bawang putih impor itu ke pasar. Padahal, menurut dia, produk impor itu sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok itu sejak beberapa hari lalu. "Kenapa tidak segera dikeluarkan, kenapa baru hari ini menjelang puasa, harusnya bisa dari kemarin."

Minggu pagi, Kementerian Pertanian bersama beberapa pelaku usaha menggelar operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Amran berujar kegiatan itu dilakukan guna menjamin pasokan dan menstabilkan harga pangan strategis khususnya bawang putih selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri.

BACA: Harga Bawang Putih Meroket, Pembeli di Pasar Kramat Jati Menjerit

Operasi pasar dilakukan dengan menggelontorkan empat kontainer bawang putih dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp 25 ribu per kilogram dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp 30 ribu per kilogram. Rencananya, kegiatan ini berlangsung terus untuk menjaga harga selama Ramadan. 

Berbeda dengan harga operasi pasar, Sribit mengaku ditawari harga dari importir lebih tinggi, yakni di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu. Sehingga, ia mengaku tak bisa bersaing dengan harga operasi pasar. Meski, pada akhirnya dia juga ikut membeli lima karung dari kegiatan itu lantaran stok di lapaknya sudah sangat kosong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Operasi pasar harganya Rp 25 ribu, tapi importir jual ke saya ada yang Rp 30 ribu, ada yang Rp 31 ribu, berarti bisa rugi Rp 100 ribu per karung. Saya beli di operasi pasar hanya bisa lima karung," ujar Sribit.  

Dia belum bisa memastikan apakah operasi pasar itu bisa menekan harga pasaran atau tidak. "Apakah bisa menekan harga, kita lihat saja," kata Sribit. "Harusnya kan didata berapa kebutuhannya untuk setiap pedagang, bukan langsung berdagang di sana." 

Pedagang bawang putih lainnya, Wahyuni, mengaku belum mengetahui akan memasang harga berapa untuk bawang putih setelah adanya stok baru dari operasi pasar. Ia mengatakan hingga kemarin, Sabtu, 4 Mei 2019, bawang putih jenis cutting di lapaknya masih dibanderol Rp 75 ribu per kilogram. "Seminggu sebelumnya masih murah sekitar Rp 50 ribu, sekarang masih mengantre stok operasi pasar, jadi belum tahu (jual berapa)," ujar dia. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan harga bawang putih bisa ditekan ke kisaran harga maksimal Rp 30 ribu per kilogram selama bulan Ramadan. "Kami monitor harian, kalau ada harga lewat Rp 30 ribu per kilogram, kami juga membentuk satuan tugas bersama Kepala Polri untuk menjaga pangan di bulan Ramadan," ujar Amran.

Amran mengatakan kementeriannya telah menyiapkan stok bawang putih impor hampir dua kali lipat selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini. Adapun jumlah stok yang disiapkan adalah 115 ribu ton, sementara kebutuhannya hanya 50 ribu ton. 

Ia meminta para pelaku impor bawang putih menjaga harga tetap rendah. "Kami minta seluruh importir harus bertanggung jawab harga turun, dari Rp 46 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram," ujar Amran. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

6 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. shutterstock.com
Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

Meskipun bawang putih terkenal khasiatnya sebagai obat, mengandalkannya sebagai obat jerawat bukan pendekatan terbaik.


Pedagang Pasar Rakyat Minta Perlindungan Kemendag soal Pengaturan Produk Tembakau

12 hari lalu

Pedagang tengah mengemas minyak goreng curah di pasar Rawasari, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024. Perumda Pasar Jaya menyiapkan program perbaikan 36 pasar di Jakarta selama tahun anggaran 2024. Kegiatan perbaikan, berupa pengecatan ulang eksterior dan perbaikan kerusakan kecil pada bangunan. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang Pasar Rakyat Minta Perlindungan Kemendag soal Pengaturan Produk Tembakau

Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI) meminta perlindungan atas dampak yang akan timbul dari pemberlakuan (PP) Nomor 28 Tahun 2024.


Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

22 hari lalu

Suasana di Pasar Botania 2, Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

Langkanya gas melon mengancam tutupnya beberapa usaha kecil masyarakat di Kota Batam.


Pedagang di Pinang Ranti Dibacok, Pelaku Emosi Karena Ditegur Uangnya Selalu Kurang Setiap Belanja

28 hari lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Pedagang di Pinang Ranti Dibacok, Pelaku Emosi Karena Ditegur Uangnya Selalu Kurang Setiap Belanja

Si pedagang menegur pelaku karena setiap belanja uangnya selalu kurang. Pelaku pulang ke rumah untuk mengambil celurit lalu membacok.


Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

37 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.


Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

37 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

Setelah cekcok dan marah hanya diberi Rp 10 ribu, anggota ormas itu mengajak teman-temannya untuk merusak toko milik pedagang buah.


Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

43 hari lalu

Seorang Yahudi Ortodoks mengecek buah etrog yang akan digunakan dalam perayaan Sukkot di sebuah pasar di Yerusalem, 20 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

Perang Gaza telah memukul prekonomian Israel. Pasar sepi dari pembeli dan kepercayaan investor turun. Analis ekonomi mendesak gencatan senjata


Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Godean Sleman: Tidak Apa Untung Sedikit Asal Tetap

46 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Pasar Godean yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Dok.istimewa
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Godean Sleman: Tidak Apa Untung Sedikit Asal Tetap

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Pasar Godean yang terletak di Godean, Sleman hari ini.


6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

48 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

Makanan yang mempengaruhi bau badan mengandung asam sulfat tinggi.


Mengapa Kucing Tidak Boleh Diberi Makan Bawang?

52 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Mengapa Kucing Tidak Boleh Diberi Makan Bawang?

Keracunan bawang menyebabkan gangguan perut yang signifikan dan kerusakan pada sel darah merah kucing.