TEMPO.CO, Bandung —Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih telah menyodorkan tawaran pada sejumlah maskapai untuk melayani penerbangan di masa mudik Lebaran ini dari Bandara Kertajati di Majalengka. “Kami ingin menggunakan momen Lebaran ini sebagai trigger awal supaya penerbangan kembali lagi pada posisi bagus, bahkan lebih baik,” kata dia di Bandung, Selasa, 16 April 2019.
Singgih mengatakan, penggunaan bandara untuk mudik juga sudah dibahas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim. “Sudah dibahas di Kemenko Maritim. Dari Kementerian Perhubungan mengatakan yang penting ada data tahun lalu agar kita bisa yakin untuk propose ke airlines,” kata dia.
Pada masa angkutan Mudik Lebaran 2018 lalu, maskapai Citilink membuka layanan penerbangan untuk rute Kertajati-Surabaya. Sepanjang musim Juni 2018 di masa angkutan mudik Lebaran itu, Citilink terbang setiap hari melayani seluruhnya 2.965 penumpang dengan tingkat keterisian menembus 93,1 persen. “Selama dua minggu itu load factor mencapai 90 persen lebih selama 14 hari masa Lebaran,” kata Singgih.
Menurut Singgih, seluruh rute di masa angkutan Lebaran potensial untuk digarap maskapai. “Semua potensial. Ke Medan, Balikpapan, Lampung juga. Kalau Lebaran load factor 90 persen, artinya semua ramai,” kata dia.
Citilink pun sudah mengambil ancang-ancang untuk bersiap menghadapi musim mudik Lebaran. Mulai 19 April 2019 ini, Citilink akan menambah rute penerbangan dari Kertajati menuju Surabaya. “Per tanggal 19 April ini akan 3 kali (seminggu) untuk ke Surabaya,” kata Singgih.
Pesawat Citilink yang beroperasi di Kertajati mulai tanggal 19 April 2019 nanti juga akan diganti. Tadinya menggunakan pesawat jenis Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang, kini diganti dengan ATR72-600 dengan kapasitas lebih kecil yakni 80 penumpang. “Kemarin pakai pesawat besar, sekarang size pesawat di kecilin tapi rute pesawat diperbanyak,” kata Singgih.
Singgih mengatakan, keputusan Citilink mengganti pesawat jet dengan pesawat baling-baling itu sekaligus untuk menekan biaya operasional. “Sekalian untuk antisipasi mudik Lebaran,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah Jawa Barat mendukung dibukanya layanan mudik Lebaran dari Bandara Kertajati. “Kalau airline ternyata bisa, dari hari ini juga kita dukung. Wacana mudik via Kertajati atau mendarat di Kertajati menjadi satu pilihan selama airline memadai,” kata dia, Selasa, 16 April 2019.
Ridwan Kamil mengatakan, pengembangan bandara Kertajati saat ini masih terganjal belum rampungnya akses jalan tol Cisumdawu. “Pak JK (Jusuf Kalla) pernah menyampaikan jangan sampai mengambil keputusan yang merugikan. Dari kita kata kuncinya ada di akses. Saya mengambil keputusan kalau merugikan salah satu tidak mungkin. Tapi intinya, peluang itu bisa kita maksmalkan,” kata dia.
Di bandara Kertajati sebelumnya beroperasi 5 maskapai yakni Garuda, Citilink, Wings, Lion, dan Trans Nusa. Seluruh maskapai tersebut melayani 11 rute penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati. Saat ini hanya Citilink yang masih beroperasi di bandara Kertajati.
AHMAD FIKRI