TEMPO.CO, Jakarta - Tudingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal sejumlah proyek menyebabkan banjir di beberapa titik di Jakarta ditanggapi oleh Menteri Luhut Pandjaitan.
Baca: Anies Sebut Tol Becakayu Pemicu Banjir, Begini Respons Waskita
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan lalu meminta masing-masing pihak untuk tidak saling menyalahkan mengenai terjadinya banjir di sekitar lokasi dibangunya poryek Light Rail Transit atau LRT Jaobodebek. Semua pihak diimbau untuk fokus mengerjakan tugasnya masing-masing.
"Saya ngga mau saling salah menyalahkan, kerjakan saja bidang masing-masing. Kalau ada masalah, ketemu, nggak usah ke publik," kata Luhut saat mengelar acara Coffee Morning di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 8 April 2019.
Sebaliknya, Luhut mengatakan Pemerintah DKI belum bisa menjelaskan secara terang apa yang membuat banjir di sekitar lokasi pembangunan tersebut. Ia mengatakan dirinya sudah bertanya terkait persoalan itu, tetapi Pemerintah DKI Jakarta tidak menjawab dengan jelas.
Luhut melanjutkan, setiap pembangunan di DKI Jakarta tentu telah dikoordinasikan baik oleh pemerindah daerah maupun oleh kontraktor. Ia mencontohkan, salah satunya terkait pembangunan di area Stasiun Dukuh Atas yang kini belum mulai dibangun.
"Semua dikoordinasikan, begini sekarang, bangun Stasiun Dukuh Atas, itu udah dua bulan studi DKI sampai hari ini belum dibangun. Kita lihat dong, kita kerjain nggak bidang kita masing-masing?" kata Luhut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies menuding proyek LRT Jabodebek dan Tol Becakayu sebagai penyebab banjir di Jakarta di daerah Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu, 3 April 2019. Anies juga memperingatkan pihak kontraktor terkait untuk mematuhi aturan AMDAL yang telah disepakati kedua belah pihak.
Menurut Anies, kontraktor tidak mampu menanggulangi genangan air karena hanya menyiapkan pompa mobile. Selain itu, Anies juga menemukan bahwa proyek LRT Jabodebek dan Tol Becakayu menyebabkan tertutupnya saluran air. "Jadi salurannya itu terpotong-potong oleh pilar, lalu di bawahnya ada tudung pilar, lalu ada tiang pancang, itu volumenya besar," ujar Anies.
Baca: Anies Tuding Proyek LRT Timbulkan Banjir, Adhi Karya Tambah Pompa
Temuan ini juga disampaikan Anies lewat akun twitternya @aniesbaswedan pada hari yang sama. "Kami temukan bahwa saluran-saluran air di sepanjang jalan tertutup oleh lumpur bekas galian dan pilar-pilar pembangunan LRT Jabodebek dan tol Becakayu. Kami minta pihak kontraktor Adhi Karya (LRT) dan Waskita Karya (Tol Becakayu) segera lakukan koreksi," tulis Anies.